Siap-siap Daftar Kartu Prakerja 2023, Gelombang 48 Dibuka Kwartal I 2023

AYOSURABAYA.COM -- Kartu Prakerja 2023 Gelombang 48 segera dibuka. Pemerintah telah memastikan program yang telah berjalan sejak 2020 itu.

Namun, Kartu Prakerja 2023 dipastikan akan berbeda dengan program yang telah berjalan sebelum Gelombang 48.

Salah satu perbedaan, pada Kartu Prakerja 2023 yang dimulai dengan Gelombang 48, pelatihan akan dilangsungkan secara online, offline, maupun gabungan.

Baca Juga: 6 Fakta Terbaru Kartu Prakerja 2023, Kapan Gelombang 48 Dibuka?

Pelatihan offline maupun gabungan Kartu Prakerja 2023 akan dilakukan terlebih dahulu di 10 provinsi, yakni DKI Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, Kalimantan Barat, Sumatera Utara, Sulawesi Selatan, Bali, Nusa Tenggara Timur, dan Papua.

Perubahan ini dilakukan seiring dengan pengembalian fokus Kartu Prakerja seperti awal mula dicanangkannya program ini, yaitu peningkatan kompetensi angkatan kerja.

Selain pelatihan yang dilakukan offline, bentuk pelatihan juga akan mengalami perubahan. Jika sebelumnya pelatihan dilakukan melalui video, pada Kartu Prakerja 2023 ini pelatihan berupa webinar dengan durasi lebih lama menjadi 15 jam.

Perbedaan lain dengan program Kartu Prakerja yang telah berjalan di tahun-tahun sebelumnya, tahun 2023 ini akan menjalankan skema normal, bukan lagi semi bansos.

Artinya, penerima bantuan sosial atau bansos seperti bantuan subsidi upah (BSU) bantuan produktif usaha mikro (BPUM), dan program keluarga harapan (PKH) bisa daftar menjadi peserta Kartu Prakerja 2023.

Baca Juga: BSU 2023 Cair Lagi? Awas Kemakan Hoaks, Ini Informasi Terbaru dari Kemnaker

"Karena tidak lagi bersifat semi bansos, maka penerima bantuan seperti subsidi upah, BPUM, PKH, boleh menjadi peserta Kartu Prakerja," kata Menteri Koordinator bidang Perokonomian Airlangga Hartarto dalam keterangan tertulis secara resmi, pada Jumat, 13 Januari 2023.

Jumlah nilai manfaat pelatihan pun akan bertambah. Dana yang semula Rp1 juta menjadi Rp3,5 juta. Namun, nilai insentif pelatihan berkurang dari Rp2,4 juta menjadi Rp600 ribu.

Insentif survei pun menjadi Rp100 ribu dari Rp150 ribu. Turunnya dana insentif ini, menurut Airlangga merupakan bentuk berubahnya skema dari semi bansos ke normal.

Secara keseluruhan, nilai manfaat yang diterima peserta mengalami kenaikan, dari Rp3,55 juta menjadi Rp4,2 juta.

Lantas, kapan Kartu Prakerja 2023 Gelombang 48 dibuka?