BSU 2023 Dipastikan Tak Cair Lagi, Masih Ada Bansos Lain? Menkeru Sri Mulyani Angkat Bicara

- Selasa, 24 Januari 2023 | 21:14 WIB
Kata Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani soal BSU 2023. (Dok. Biro Humas Kemenkeu RI)
Kata Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani soal BSU 2023. (Dok. Biro Humas Kemenkeu RI)

AYOSURABAYA.COM -- Para pekerja tengah menantikan kabar pasti mengenai pencairan BSU 2023. Harapan pekrja, bantuan subsidi upah masih akan cair pada tahun ini.

Meskipun Kementerian Ketenagakerjaan atau Kemnaker telah memberikan informasi mengenai BSU 2023 yang akan cair kembali, para pekerja masih menanyakan kelanjutan bantuan yang menyasar para pekerja itu.

"BSU 2023 belum diadakan kembali ya,” tulis akun Instagram @kemnaker pada Rabu, 11 Januari 2023.

Baca Juga: Waspada Hoaks Kartu Prakerja 2023, Gelombang 48 Dibuka Sesuai Informasi Pemerintah

Selain melalui Instagram, Kemnaker juga memberikan informasi mengenai pencairan BSU 2023 di akun Twitter resmi.

"Oh iya Minaker mau tegaskan kembali nih, kalau BSU 2023 belum diadakan kembali ya Rekanaker," tulis Kemnaker.

Seperti yang telah diketahui, bantuan subsidi upah karena ada manfaat yang diterima pekerja dalam situasi tertentu.

Misalnya, BSU 2021 cair karena kondisi pandemi Covid-19. Lalu BSU 2022 yang cair kembali atas adanya penyesuaian harga bahan bakar minyak (BBM).

Secara terpisah, Menteri Keuangan Sri Mulyani memberikan jawaban terkait kabar simpang siur mengenai pencairan BSU 2023.

Baca Juga: BSU 2023 Cair atau Tidak? Kemnaker Beri Jawaban

Menurut Sri Mulyani, bantuan sosial yang telah ada sebelumnya, dimungkinkan akan kembali hadir dengan kemasan lain tergantung kebijakan pemerintah.

"Tahun lalu ada bantuan minyak goreng, bantuan subsidi upah, bantuan pedagang kaki lima itu nanti diredesain tergantung kementerian-kementerian dan lembaga," kata Sri Mulyani dilansir dari akun YouTube Kementerian Keuangan, pada Jumat, 20 Januari 2023.

Sri Mulyani juga menyampaikan, bansos-bansos tersebut dihapus dengan alasan sudah tak relevan lagi dengan permasalahan yang ada saat ini.

Misalnya saja, terbatasnya mobilisasi yang menghambat perekonomian saat pandemi COVID-19 atau harga jual minyak goreng yang tinggi di pasaran yang saat itu, namun sudah tak sama lagi kondisinya sekarang ini.

"Tahun 2022 kemarin situasinya memang masih pandemi yang banyak dan ada guncangan-guncangan seperti harga minyak goreng naik. Jadi ada beberapa anggaran 2022 yang tidak diteruskan," ungkap Sri Mulyani.

Halaman:

Editor: Reny Diana Putri

Sumber: Kemenkeu

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X