Pemerintah Pastikan Tidak Ada BSU 2023, Begini Kata Menkeu Sri Mulyani

- Kamis, 26 Januari 2023 | 15:55 WIB
Menteri Keuangan Sri Mulyani beri informasi mengenai BSU 2023. (Instagram/@smindrawati)
Menteri Keuangan Sri Mulyani beri informasi mengenai BSU 2023. (Instagram/@smindrawati)

AYOSURABAYA.COM -- Pemerintah telah memastikan bantuan subsidi upah atau BSU 2023 belum diadakan kembali. Menteri Keuangan Sri Mulyani turut angkat bicara soal ini.

Kabar pasti mengenai pencairan BSU 2023 ini menjadi salah satu yang dinantikan para pekerja. Harapan pekerja, bantuan subsidi upah masih akan cair pada tahun ini.

Informasi mengenai belum diadakan kembali BSU 2023, disampaikan Kementerian Ketenagakerjaan atau Kemnaker melalui media sosialnya.

Baca Juga: Amalan Bulan Rajab Tanggal 1 sampai 10 Tanpa Arab hanya Tulisan Latin Saja, Yuk Berburu Pahala!

"BSU 2023 belum diadakan kembali ya,” tulis akun Instagram @kemnaker pada Rabu, 11 Januari 2023.

Akun Twitter Kemnaker pun memberikan informasi serupa untuk memastikan kepada pekerja jika BSU 2023 tidak lagi cair.

"BSU 2022 sudah selesai. Saat ini belum ada update informasi terkait BSU 2023 dari Kemenaker RI," cuitan akun Twitter @kemenakerRI, pada 5 Januari 2023.

Penyaluran BSU didasarkan pemerintah karena ada kondisi-kondisi tertentu yang kemudian bantuan subsidi upah dapat dimanfaatkan sesuai harapan pemerintah.

Misalnya saja, BSU 2021 lalu cair karena kondisi pandemi Covid-19. Lalu, BSU 2022 yang cair kembali atas adanya penyesuaian harga bahan bakar minyak (BBM).

Baca Juga: Isra Miraj 2023 Tanggal 27 Rajab 1444 Hijriah Libur Tanggal Merah? Ini Ketentuan Pemerintah

Menanggapi kekecewaan para pekerja atas BSU tahun ini yang tak lagi cair, Menteri Keuangan Sri Mulyani secara terpisah memberikan pernyataan.

Menurut Sri Mulyani, bantuan sosial tersebut mungkin saja akan ada lagi namun dengan kemasan baru dengan menyesuaikan kondisi dan tergantung kebijakan pemerintah.

"Tahun lalu ada bantuan minyak goreng, bantuan subsidi upah, bantuan pedagang kaki lima itu nanti diredesain tergantung kementerian-kementerian dan lembaga," kata Sri Mulyani dilansir dari akun YouTube Kementerian Keuangan, pada Jumat, 20 Januari 2023.

Sri Mulyani menuturkan, sejumlah bansos tersebut dihapus karena dianggap sudah tak relevan lagi dengan permasalahan saat ini.

"Tahun 2022 kemarin situasinya memang masih pandemi yang banyak dan ada guncangan-guncangan seperti harga minyak goreng naik. Jadi ada beberapa anggaran 2022 yang tidak diteruskan," ungkap Sri Mulyani.

Halaman:

Editor: Reny Diana Putri

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X