Harlah NU 2023 Tampilkan Tarian 12 Ribu Banser, Denny Malik Latih Siapkan Koreografi Satu Abad Nahdlatul Ulama

AYOSURABAYA.COM -- Sebanyak 12 ribu Banser belajar koreografi dari Denny Malik untuk menampilkan tarian dalam peringatan satu abad Harlah NU 2023.

Denny Malik menjadi salah satu seniman yang terlibat dalam puncak resepsi Harlah NU 2023 dengan bantuan 12 pelatih lainnya melatih 12 ribu Banser.

Tak tanggung-tanggung, 12 ribu Banser tersebut berasal dari sembilan kabupaten di seluruh Indonesia. Koreografi Denny Malik akan ditampilkan dalam Harlah satu abad NU 2023.

Baca Juga: TERBARU! Link Twibbon Harlah NU 2023 Gratis Mudah Dipakai Beserta Lirik Mars Satu Abad Nahdlatul Ulama

Melatih 12 ribu Banser Harlah NU 2023 bukanlah hal mudah bagi Denny Malik, terutama latar belakang Barisan Serbaguna Nahdlatul Ulama ini bukanlah penari.

"Ini pertama kali buat saya melatih semua umur dan semua bukan penari. Itu juga yang membuat saya pusing," kata Denny dalam jumpa pers di Kantor PBNU, Jakarta, pada Jumat, 27 Januari 2023 kemarin.

Persembahan berupa tarian dari 12 ribu Banser itu bukan hanya sekedar pertunjukkan, namun konsep "Persatuan dan Kesatuan adalah kekuatan" dengan memperhatikan unsur Keislaman.

Jadwal Harlah NU 2023

Rangkaian acara Harlah NU 2023 terus dilakukan di seluruh wilayah di Indonesia. Sementara, untuk puncak acara satu abad Nahdlatul Ulama akan dilangsungkan sesuai tanggal berdirinya organisasi Islam ini.

Melansir NU Online, Nahdlatul Ulama berdiri pada 31 Januari 1936 atau bertepatan pada 16 Rajab 1344 Hijriah silam di Surabaya, Jawa Timur.

Baca Juga: Link Daftar Kartu Prakerja 2023 Dibuka! Daftar Gelombang 48 Penuhi Syarat Ini Biar Bisa Dapat Rp4,2 Juta

Puncak resepsi Harlah NU tahun 2023 akan diperingati sesuai kalender Hijriah pada 16 Rajab 1444 Hijriah yang bertepatan pada 7 Februari mendatang.

Acaranya akan digelar di Stadion Gelora Delta, Sidoarjo dengan menargetkan satu juta orang yang akan hadir dari segala lapisan.

Bahkan, Presiden Joko Widodo alias Jokowi juga akan turut hadir di acara tersebut. Informasi ini disampaikan Ketua Umum PBNU, Yahya Cholil Staquf saat berkunjung ke Istana Merdeka, Jakarta, awal Januari lalu.

"Kami mengundang Bapak Presiden untuk hadir di dalam beberapa acara utama itu, dan alhamdulillah Bapak Presiden berkenan untuk bisa hadir, mudah-mudahan tidak ada halangan," kata Gus Yahya.