Waspada! Marak Isu Penculikan Anak, KemenPPPA Imbau Keluarga Tingkatkan Kewaspadaan

- Kamis, 2 Februari 2023 | 21:06 WIB
Ilustrasi: Marak isu penculikan anak, KemenPPPA imbau keluarga ekstra waspada (Instagram/medinananami)
Ilustrasi: Marak isu penculikan anak, KemenPPPA imbau keluarga ekstra waspada (Instagram/medinananami)

AYOSURABAYA.COM - Maraknya isu penculikan anak di sejumlah daerah baru-baru ini, membuat resah publik terutama orang tua.

Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA) memberikan tanggapan atas maraknya isu penculikan anak ini.

Deputi Bidang Perlindungan Khusus Anak KPPPA, Nahar mengatakan terdapat fenomena penculikan anak yang tak terlaporkan.

Baca Juga: Waspada! Ini Daftar Lokasi yang Berpotensi Terjadi Banjir Rob Akibat Fenomena Bulan Purnama

Kasus penculikan anak seperti ini lebih parah, karena keluarga korban tidak segera melakukan pencarian, karena dianggap sang anak akan pulang.

"Yang harus diwaspadai dia kehilangan anak lalu anggap tidak perlu dicari, kemungkinan itu ada nggak? Contoh di komunitas tertentu sudah biasa anak pergi pulangnya kapan-kapan. Itu bisa jadi nggak dicari," ungkap Nahar dikutip dari PMJ News, Kamis (2 Februari 2023).

Untuk itu, Nahar meminta agar keluarga dapat merespon cepat dalam kasus penculikan anak, dengan melapor ketika kehilangan anak.

Baca Juga: Dua pelaku Penyerangan dan Perusakan Bus Arema FC di Sleman Ditangkap, Motif Kecewa Pasca Tragedi Kanjuruhan

Sebab cepat atau lambatnya respon tersebut, sangat berhubungan dengan selamat atau tidaknya sang anak.

"Pencarian ketika diculik harus cepat, karena ada korban yang ditemukan sudah meninggal," ucapnya.

Selain itu, pihaknya juga mengimbau agar pihak keluarga dapat meningkatkan kewaspadaannya.

Baca Juga: Seorang Pria Tusuk PSK Dengan Pisau Usai Ditolak Berhubungan Badan, Diduga Kekurangan Uang

Karena beberapa kasus kerap terjadi akibat lemahnya kontrol orang tua kepada anak di lingkungannya masing-masing.

"Semakin terbatasnya orang tua dan lingkungan kontrol anak-anak di lingkungan mereka sendiri. Maka beberapa kasus ngajak anak dengan iming-iming, misal eskrim," ucap Nahar.

Halaman:

Editor: Mohammad Syahid Satria

Sumber: PMJ News

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X