AYOSURABAYA.COM - Baru-baru ini Angkatan Laut dan Korps Marinir Amerika Serikat (AS) menggelar latihan gabungan di Laut Cina Selatan.
Latihan gabungan armada Amerika Serikat tersebut dilakukan lantaran adanya ketegangan antara Washington dan Beijing yang kian meningkat.
Ketegangan antara keduanya bermula dari penembakan balon yang dicurigai Amerika Serikat sebagai alat mata-mata Cina.
Baca Juga: Ayo Waspada Hujan Lebat Disertai Petir Hari Ini, Begini Keterangan BMKG
Armada ke-7 yang berbasis di Jepang mengatakan pada Minggu, 12 Februari 2023, kelompok tempur kapal induk USS Nimitz dan Unit Ekspedisi Marinir ke-13 telah melakukan operasi pasukan penyerang ekspedisi terintegrasi di Laut Cina Selatan.
Dikatakan dalam laporan tersebut, latihan yang melibatkan kapal, pasukan darat, dan pesawat berlangsung pada Sabtu, 11 Februari 2023, namun tidak memberikan rincian kapan dimulai atau apakah sudah berakhir.
Menurut Armada ke-7, operasi gabungan tersebut telah membangun kehadiran yang kuat di kawasan yang mendukung perdamaian dan stabilitas.
“Sebagai pasukan tanggap yang siap, kami mendukung spektrum misi yang luas termasuk mendaratkan Marinir ke darat, bantuan bencana kemanusiaan, dan menghalangi musuh potensial melalui kekuatan tempur yang terlihat dan saat ini,” kata pernyataan pasukan tersebut.
Baca Juga: Video Detik-detik Penangkapan Dua Ekor Ular yang Bersarang di Atas Plafon Rumah Warga
Cina mengeklaim hampir seluruh Laut Cina Selatan dan sangat menentang aktivitas militer oleh negara-negara lain di perairan tersebut.
Sedangkan AS tidak mengambil posisi resmi mengenai kedaulatan di Laut Cina Selatan, tetapi menyatakan bahwa kebebasan navigasi dan penerbangan harus dipertahankan.
Beberapa kali dalam setahun, AS mengirimkan kapal-kapal yang berlayar melewati pos-pos yang dibentengi di Kepulauan Spratly, yang memicu protes keras dari Cina. AS juga telah memperkuat aliansi pertahanannya dengan Filipina.
Latihan militer AS telah direncanakan sebelumnya. Kegiatan ini dilakukan karena hubungan yang sudah tegang antara Washington dan Beijing telah diperburuk oleh pertikaian diplomatik yang dipicu oleh balon yang ditembak jatuh akhir pekan lalu di lepas pantai Carolina Selatan.
Baca Juga: Cara Daftar Aplikasi IKD Lengkap dengan Syarat yang Perlu Dipersiapkan
Artikel Terkait
Ditengah Peningkatan Inflasi, Bank Sentral Amerika Serikat Naikkan Suku Buka hingga 75 Basis Poin
AS Siapkan Bantuan Senjata Militer ke Ukraina hingga 1 Miliar Dolar Amerika Serikat!
Kantor Pusat Data dan Server Google di Amerika Serikat Meledak, Ini Penyebab Layanan Mesin Pencari Down
Amerika Serikat Beri Peringatan Kepada Turki atas Hubungan Diplomatik Terhadap Rusia
Mengenal Desa Huacachina: Desa Tersembunyi di Tengah Padang Pasir Peru Amerika Selatan
Sejarah Presiden Amerika Serikat John F Kennedy Terbunuh di Tanggal 22 November Hari Ini
Rencana Kedatangan Utusan Amerika Serikat ke Indonesia untuk LGBTQ Mendapatkan Pertentangan.