Jamaah Sidang Jum’at yang dirahmati Allah…
Yang pertama khatib berwasiat agar kita semua selalu bertakwa kepada Allah SwT dengan ketakwaan yang sebenar-benarnya. Karena dengan takwa yang sejati itu, kita akan berjumpa dengan Allah SwT dengan membawa bekal yang sebaik-baiknya. Kemudian shalawat serta salam semoga selalu dicurahkan oleh Allah SwT kepada junjungan utama kita, teladan manusia sepanjang sejarah, Nabi Muhammad saw, juga kepada keluarganya, para sahabatnya, dan umatnya yang senantiasa istiqamah meniti jalan beliau hingga hari akhir nanti.
Jamaah Sidang Jum’at yang dirahmati Allah…
Sesungguhnya sifat sombong adalah salah satu amalan yang tercela, akhlak yang buruk. Karena itu, beberapa kali kita akan menyaksikan bahwa buah dari kesombongan tersebut dibalas tunai oleh Allah SwT.
Kalau ada yang disebut sebagai ‘bapak kesombongan’, pelopor sombong sepanjang masa adalah Iblis. Karena makhluk ini adalah yang pertama dibayar tunai karena kesombongannya.
Iblis adalah makhluk yang menolak perintah Allah SwT untuk sujud kepada Adam as karena menganggap dirinya lebih baik daripada Adam as. Balasan tunai yang diterima Iblis adalah dia diusir Allah SwT dari surga seketika itu juga, padahal sebelumya Iblis adalah penghuni surga bersama para malaikat.
Allah SwT berfirman,
وَإِذْ قُلْنَا لِلْمَلَائِكَةِ اسْجُدُوا لِآدَمَ فَسَجَدُوا إِلَّا إِبْلِيسَ أَبَىٰ وَاسْتَكْبَرَ وَكَانَ مِنَ الْكَافِرِينَ
“Dan (ingatlah) ketika Kami berfirman kepada para malaikat: “Sujudlah kamu kepada Adam,” maka sujudlah mereka kecuali Iblis; ia enggan dan takabur dan adalah ia termasuk golongan orang-orang yang kafir.” (QS. Al Baqarah [2]: 34)
Jamaah Sidang Jum’at yang dirahmati Allah…
Selanjutnya ada Namrud, Sang Raja Zalim di zaman Nabi Ibrahim as. Dengan angkuh dia menolak kebenaran dakwah Nabi Ibrahim as kepada tauhid yang lurus, dia bahkan dengan kesombongannya mengaku sebagai tuhan semesta alam. Maka tersebab karena kesombongannya itu dia dibinasakan oleh Allah SwT dengan mati terhina, menderita oleh seekor nyamuk yang masuk ke dalam kepalanya.
Ada pula Firaun sang penguasa Mesir. Meskipun telah berkali-kali melihat secara nyata mukjizat yang dibawa Nabi Musa as kepadanya. Juga melihat berbagai azab yang diturunkan Allah SwT di kerajaannya.
Tapi dirinya tetap teguh dalam kesombongan. Merendahkan dan memperbudak orang-orang Bani Israil. Maka dia pun dibinasakan Allah SwT dengan tenggelam di laut bersama bala tentaranya.
Kesombongan Abu Lahab menolak dakwah Nabi Muhammad saw juga diganjar kontan oleh Allah SwT. Setelah peristiwa Badar, orang kafir yang masih termasuk paman Nabi saw tersebut menderita penyakit bisul yang sangat busuk baunya sehingga tidak ada orang yang mendekat hingga ajalnya.
Artikel Terkait
Materi Khutbah Jumat Tentang Malam Nisfu Syaban Singkat dan Terbaru Edisi Maret 2023
Teks Khutbah Jumat Terbaru Maret 2023 Mengenai Nisfu Syaban, Momen Peningkatan Kualitas dan Kuantitas Ibadah
Contoh Khutbah Jumat Singkat Edisi Maret 2023 Tentang 3 Ciri Orang yang Dicintai Allah SWT
Contoh Khutbah Jumat Singkat dan Menyentuh Hati Tentang Malam Nisfu Syaban yang Tidak Boleh Terlewatkan
Contoh Khutbah Jumat Singkat Tentang Mewaspadai Kenikmatan Duniawi Edisi Maret 2023