Hadirin jamaah jumat,
Pada kesempatan yang berbahagia ini, marilah kita sejenak mengingat salah satu perintah Allah kepada para hamba-Nya. Yakni perintah untuk senantiasa bertakwa dan meningkatkan ketakwaan. Kemudian mari kita niatkan dan kita nadzarkan dalam sanubari, untuk melaksanakan perintah takwa itu. Hal ini tidak lain adalah agar kita dapat menggapai maqom muttaqin dalam pandangan Allah. Yakni orang yang bertakwa dengan sebenar-benar takwa kepada-Nya. Allah Swt. berfirman,
يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا اتَّقُوا اللَّهَ حَقَّ تُقَاتِهِ وَلَا تَمُوتُنَّ إِلَّا وَأَنْتُمْ مُسْلِمُونَ
Artinya: “Hai orang-orang yang beriman, bertakwalah kepada Allah sebenar-benar takwa kepada-Nya; dan janganlah sekali-kali kamu mati melainkan dalam keadaan beragama Islam.”
(QS. Ali ‘Imran; 102)
Hadirin jamaah jumat,
Zaman di mana kita hidup sekarang ini adalah zaman yang penuh persaingan. Kita sudah merasakan betapa mencari sumber penghidupan di masa ini sangat berat dan penuh tantangan. Ketika seseorang tidak memiliki bekal dalam mengarungi hidupnya, niscaya ia akan tersisih dan terpinggirkan. Pertarungan untuk mendapatkan sumber penghidupan tiada habisnya. Karena hal itu sudah menjadi titah Allah pada umat manusia. Sebagaimana telah disebutkan dalam Al-Quran:
وَإِذْ قَالَ رَبُّكَ لِلْمَلَائِكَةِ إِنِّي جَاعِلٌ فِي الْأَرْضِ خَلِيفَةً ۖ قَالُوا أَتَجْعَلُ فِيهَا مَنْ يُفْسِدُ فِيهَا وَيَسْفِكُ الدِّمَاءَ وَنَحْنُ نُسَبِّحُ بِحَمْدِكَ وَنُقَدِّسُ لَكَ ۖ قَالَ إِنِّي أَعْلَمُ مَا لَا تَعْلَمُونَ
“Ingatlah ketika Tuhanmu berfirman kepada para Malaikat: “Sesungguhnya Aku hendak menjadikan seorang khalifah di muka bumiز” Mereka berkata: “Mengapa Engkau hendak menjadikan (khalifah) di bumi itu orang yang akan membuat kerusakan padanya dan menumpahkan darah, padahal kami senantiasa bertasbih dengan memuji Engkau dan mensucikan Engkau?” Tuhan berfirman: “Sesungguhnya Aku mengetahui apa yang tidak kamu ketahui”. (Qs. Al-Baqoroh; 30)
Sekelompok sahabat nabi mengatakan bahwa Allah berfirman kepada para malaikat, “Sesungguhnya Aku hendak menjadikan seorang khalifah di muka bumi. Mereka (malaikat) berkata, “Bagaimana sifat-sifat khalifah Anda itu?” Allah menjawab, “Ia memiliki keturunan yang akan membuat kerusakan di muka bumi. Mereka saling mendengki dan menumpahkan darah.”
Kedengkian merupakan sifat yang muncul karena ada sebab yang memicu. Dan pemicu mayoritas adalah karena adanya persaingan-persaingan. Persaingan adalah bagian dari sunatullah yang berjalan di bumi. Walaupun demikian, tidak seharusnya ia menyebabkan kita saling bermusuhan akibat sifat saling mendengki tersebut. Nabi yang menjadi junjungan kita, jauh-jauh hari sudah memperingatkan kita agar kita menjauhi sifat dengki. Nabi bersabda,
إيَّاكُم وَالكِبْرَ فَإِنَّ إِبْلِيسَ حَمَلَهُ الكِبرُ عَلَى أَن لَا يَسجُدَ لِآدَمَ وَإِيَّاكُم وَالحِرصَ فَإِنَّ آدَمَ حَمَلَهُ الحِرصُ عَلَى أَن أَكَلَ مِنَ الشَّجَرَةِ وَإِيَّاكُم وَالحَسَدَ فَإِنَّ بَنِي آدَمَ قَتَلَ أَحَدُهُمَا صَاحِبَهُ حَسَدٌا فَهُنَّ أصلُ كُلِّ خَطِيئَةٍ
“Takutlah pada kesombongan, karena sesungguhnya sifat sombong telah mendorong Iblis untuk tidak mau bersujud pada Adam. Takutlah pada kerakusan, karena ia telah mendorong Adam memakan pohon (khuldi). Takutlah kalian pada kedengkian. Karena sesungguhnya keturunan Adam menumpahkan darah saudaranya karena rasa dengki. Ketiganya adalah sumber segala kejelekan.
(Ibnu Asakir dari Ibnu Mas’ud)
Dalam ayat lain, Allah menjelaskan, manusia hendaknya salinga berlomba-lomba dalam kebaikan. Tentunya dengan persaingan yang sportif dan jujur. Karena Allah hanya menganjurkan perlombaan dalam kebaikan.
لِكُلٍّ جَعَلْنَا مِنْكُمْ شِرْعَةً وَمِنْهَاجًا ۚ وَلَوْ شَاءَ اللَّهُ لَجَعَلَكُمْ أُمَّةً وَاحِدَةً وَلَٰكِنْ لِيَبْلُوَكُمْ فِي مَا آتَاكُمْ ۖ فَاسْتَبِقُوا الْخَيْرَاتِ ۚ إِلَى اللَّهِ مَرْجِعُكُمْ جَمِيعًا فَيُنَبِّئُكُمْ بِمَا كُنْتُمْ فِيهِ تَخْتَلِفُونَ
“Untuk tiap-tiap umat diantara kamu, Kami berikan aturan dan jalan yang terang. Sekiranya Allah menghendaki, niscaya kamu dijadikan-Nya satu umat (saja), tetapi Allah hendak menguji kamu terhadap pemberian-Nya kepadamu, maka berlomba-lombalah berbuat kebajikan. Hanya kepada Allah-lah kembali kamu semuanya, lalu diberitahukan-Nya kepadamu apa yang telah kamu perselisihkan itu,” (Qs. Al-Maidah; 48)
Artikel Terkait
Contoh Khutbah Jumat Singkat Edisi Maret 2023 Tentang 3 Ciri Orang yang Dicintai Allah SWT
Contoh Khutbah Jumat Singkat dan Menyentuh Hati Tentang Malam Nisfu Syaban yang Tidak Boleh Terlewatkan
Contoh Khutbah Jumat Singkat Tentang Mewaspadai Kenikmatan Duniawi Edisi Maret 2023
Contoh Khutbah Jumat Singkat Bulan Ramadhan Bertajuk Apa Saja yang Perlu Dipersiapkan untuk Berpuasa?
Materi Khutbah Jumat Singkat Berjudul Ciri-Ciri Hamba yang Dicintai Allah SWT