AYOSURABAYA.COM -- Bulan Ramadhan tinggal menghitung hari, setiap umat mulsim akan menjalankan ibadah puasa yang sangat ditunggu-tunggu.
Banyak persiapan yang dilakukan sebelum menjalankan ibadah puasa atau Ramadhan, kerap kali umat muslim mempersiapkan fisik dan batinnya untuk menghadapi bulan yang suci ini.
Namun biasanya umat Islam juga melakukan tradisi ziarah kubur atau yang biasa disebut dengan nyekar, arwahan ataupun munggahan.
Baca Juga: Bentuk Bakti! Lafalkan Doa untuk Kedua Orang Tua yang Telah Meninggal
Tradisi tersebut pastinya kerap kali dilakukan umat Islam, jika tidak dikerjakan biasanya serasa ada yang kurang atau hilang dalam menyambut bulan suci Ramadhan.
Lantas apa hukum tradisi ziarah menurut Islam?
Dilansir AyoSurabaya dari NU Online bahwa berziarah ke makam orang tua atau orang-orang saleh, para ulama, dan wali-wali Allah swt, boleh dengan niat agar dapat mengingatkan kita kepada akhirat.
Baca Juga: Sebentar Lagi Ramadhan! Begini Cara Persiapkan Diri Sambut Bulan Puasa Menurut Gus Baha
Hal demikian sebagaimana dijelaskan Imam Ibnu Hajar al-Haytami dalam kitab ‘al-Fatawa al-Fiqhiyah al-Kubra’.
Sementara itu, Syekh Nawawi al-Bantani menjelaskan bahwa hikmah disunnahkan ziarah kubur ke makam kedua orang tuanya atau salah satunya setiap hari Jum’at adalah Allah mengampuni dosa-dosanya dan dia dicatat sebagai anak yang taat dan berbakti kepada kedua orang tuanya.
Hal ini sebagaimana termaktub dalam kitab Nihayatuz Zain. Hal tersebut menjadi kesempatan bagi siapa saja yang merasa kurang dalam pengabdian kepada orang tua semasa hidupnya untuk senantiasa berbakti dan mengabdi kepada mereka.
Baca Juga: Sebentar Lagi Puasa, Berikut Tiga Persiapan Penting Sambut Bulan Ramadhan yang Perlu Diketahui
Demikian pula yang disabdakan Rasulullah saw, “Siapa berziarah ke makam kedua orang tuanya atau salah satunya setiap hari Jum’at maka Allah mengampuni dosa-dosanya dan dia dicatat sebagai anak yang taat dan berbakti kepada kedua orang tuanya."
Bahkan, ada pula yang menyebut bahwa ziarah kepada orang tua dapat pahala haji yang disediakan oleh Allah swt.
Artikel Terkait
Janda dan Duda Menikah, Apakah Boleh Anaknya Juga Menikah ? Begini Jelas Buya Yahya
Sholat Sunnah Tahajud Tapi Tidak Sholat Witir, Bagaimana Hukumnya? Begini Jelas Buya Yahya
Sambil Nunggu Khtubah Jumat, Yuk Tetap Lakukan Amalan Doa Ini, Buya Yahya: Doa Akan Dikabulkan
Heboh Influencer Soal Childfree! Begini Pandangan Dalam Islam Soal Keturunan, Buya Yahya: Perlu Didoakan
Usai Laksanakan Sholat Subuh Ingin Lanjutkan Tidur? Ternyata Begini Hukumnya Jelas Buya Yahya