Titip Doa saat Haji, Boleh atau Tidak? Cek Hukumnya dalam Islam dan Referensi Doa Kemudahan Rezeki Hingga Jodo

AYOSURABAYA.COM -- Tren titip doa saat seseorang menunaikan ibadah haji bukanlah hal baru. Lantas, bagaimana hukumnya dalam Islam, boleh atau tidak?

Musim haji seperti saat ini menjadi momen bagi banyak orang untuk titip doa. Maksudnya, seseorang yang belum memiliki ke sempatan ke tanah suci menitipkan doa kepada orang lain yang berangkat berhaji.

Usaha berupa titip doa ini merupakan salah satu cara bagi orang-orang agar permohonannya segera terkabul meskipun melalui perantara orang lain.

Baca Juga: Ternyata Kartu Prakerja Gelombang 54 Tidak Hanya Untuk Pengangguran, Orang-orang Ini Bisa Daftar!

Ini dilakukan orang-orang karena berdoa di tanah suci dipercaya memiliki kekuatan mustajab, seperti saat musim haji seperti sekarang ini.

Dinding Ka'bah yang multazam atau berada di antara pintu Ka'bah dan Hajar Aswad atau yang disebut dengan multazam dikatakan menjadi tempat paling baik untuk memanjatkan doa.

Lantas bagaimana hukum titip doa saat hai?

Melansir berbagai sumber, tidak ada hukum Islam secara khusus yang mengatur mengenai titip doa saat haji seperti saat ini.

Tidak ada larangan maupun anjuran titip doa saat haji. Bahkan, sejumlah sumber menyebut, jamaah haji dan umrah untuk membuat daftar atau catatan khusus berisi doa.

Baik doa pribadi maupun titipan dalam bentuk buku terjilid agar lebih mudah disimpan dan dibawa selama di perjalanan.

Baca Juga: Kapan Idul Adha 2023? Cek Jadwal Sholat Ied Hari Raya Kurban Menurut Pemerintah, NU dan Muhammadiyah

Jika Anda mencari referensi doa yang bisa dititipkan saat seseorang menunaikan ibadah haji, simak contohnya di bawah ini, dikutip dari Suara.com.

Contoh Titip Doa Saat Haji

Doa Kemudahan Rezeki

1. Ya Allah, angkatlah rintangan yang menghalangi kelancaran rezeki dan bukalah pintu agar lapang jalanku untuk mendapat kesejahteraan materi.