Perbedaan Fenomena Perigee dan Apogee Bulan, Mendekat Serta Menjauhnya Satelit Alami Bumi

AYOSURABAYA.COM - Bulan, satelit alami Bumi, mengalami variasi jarak dalam perjalanannya mengelilingi planet kita.

Fenomena menarik yang sering menarik minat pengamat bintang adalah perbedaan fenomena Perigee dan Apogee.

Dalam artikel ini, kita akan menjelaskan perbedaan antara kedua fenomena ini, menggali lebih dalam tentang momen saat Bulan mendekat dan menjauh dari Bumi

Selain itu juga menerangkan bagaimana hal tersebut mempengaruhi penampilannya di langit.

Baca Juga: 7 Fakta Unik Fenomena Bulan Purnama Yang Jarang Diketahui Dibalik Keindahannya

Perigee Bulan: Saat Bulan Mendekat

Perigee Bulan terjadi ketika Bulan berada pada titik terdekat dengan Bumi dalam orbitnya yang tidak sempurna.

Pada saat ini, Bulan terlihat lebih besar dan lebih terang di langit malam. Hal ini terjadi karena jarak yang lebih dekat memungkinkan cahaya Bulan untuk mencapai kita dengan intensitas yang lebih besar, menciptakan kesan visual bahwa Bulan tampak lebih besar dari biasanya. Pasang surut di Bumi juga bisa lebih tinggi selama periode Bulan Perigee ini.

Apogee Bulan: Saat Bulan Menjauh

Sementara itu, Apogee Bulan terjadi ketika Bulan berada pada titik terjauh dari Bumi dalam orbitnya.

Pada saat ini, Bulan terlihat lebih kecil dan lebih redup di langit malam. Jarak yang lebih jauh mengakibatkan cahaya Bulan yang mencapai kita menjadi lebih lemah. Pasang surut Bumi cenderung lebih rendah selama periode Apogee.

Baca Juga: Arti Mimpi Bulan Purnama Menurut Kepercayaan Jawa Kuno, Ternyata Berkaitan Dengan Kehidupan dan Nasib

Perbedaan Ukuran dan Cahaya Perbedaan utama antara fenomena Perigee dan Apogee adalah ukuran dan kecerahan Bulan yang terlihat di langit.

Ketika Bulan berada pada Perigee, ia tampak lebih besar dan lebih terang, sedangkan pada Apogee, ia tampak lebih kecil dan lebih redup.