Niat dan Tata Cara Shalat Gerhana Bulan yang Lengkap Berdasarkan Kementerian Agama

- Kamis, 3 November 2022 | 17:50 WIB
Niat dan Tata Cara Shalat Gerhana Bulan yang Lengkap Berdasarkan Kementerian Agama (Pexels.com -RODNAE Production)
Niat dan Tata Cara Shalat Gerhana Bulan yang Lengkap Berdasarkan Kementerian Agama (Pexels.com -RODNAE Production)

AYOSURABAYA.COM--Gerhana Bulan diperkirakan akan terjadi pada 8 November 2022 nanti. Bagi umat Islam sendiri, fenomena Gerhana Bulan merupakan salah satu bukti dari tanda-tanda kekuasaan Allah SWT.

Di saat terjadi Gerhana Bulan shalat gerhana merupakan hal yang dianjurkan untuk dilaksanakan oleh seluruh umat muslim.

Hukum dari shalat gerhana adalah sunnah muakkad untuk laki-laki dan perempuan.

Baca Juga: Bacaan Doa setelah Sholat 5 Waktu Lengkap dengan Dzikir dalam Tulisan Latin dan Artinya

Dilansir AyoSurabaya.com dari laman kemenag.go.id berikut tata cara shalat gerhana yang dapat dijadikan pedoman pada 8 November 2022 nanti.

Tuntunan Islam saat terjadi Gerhana:

حَدَّثَنَا أَبُو الوَلِيْد قَالَ حَدَّثَنَا زَائِدَةُ قَالَ حَدَّثَنَا زِيَادُ بْنُ عِلَاقَةِ قَالَ سَمِعْتُ الْمُغِيْرَةُ بْنِ شُعْبَةِ يَقُوْلُ اِنْكَسَفَتْ الشَّمْسُ يَوْمَ مَاتَ اِبْرَاهِيْمُ فَقَالَ النَّاسُ اِنْكَسَفَتْ لِمَوْتِ اِبْرَاهِيْمُ فَقَالَ رَسُوْلُ اللهِ صلى الله عليه وسلم إِنَّ الشَّمْسَ وَالْقَمَرَأَيَتَانِ مِنْ أَيَاتِ اللهِ لاَ يَنْكَسِفَانِ لِمَوْتِ أَحَدٍ وَلَا لِحَيَاتِهِ فَإِذَا رَأَيْتُمُواهُمَا فَادْعُوا اللهِ وَصَلّوا حَتَّى يَنْجَلِيَ

Telah menceritakan kepada kami, Abu Al Walid berkata, telah menceritakan kepada kami, Zaidah berkata, telah menceritakan kepada kami, Ziyad bin ‘Ilaqah, dia berkata:

Baca Juga: Ini Bacaan Tahiyat Akhir dan Artinya yang Wajib Dihafalkan Umat Islam Ketika Sholat Fardhu maupun Sunnah

“Aku mendengar Al-Mughirah bin Syu’bah berkata, “Telah terjadi gerhana matahari ketika wafatnya Ibrahim. Kemudian Rasulullah Saw bersabda, “Sesungguhnya matahari dan bulan adalah dua tanda dari tanda-tanda kebesaran Allah, dan ia tidak akan mengalami gerhana disebabkan karena mati atau hidupnya seseorang. Jika kalian melihat gerhana keduanya, maka berdoalah kepada Allah dan dirikan salat hingga (matahari) kembali tampak.” (H.R. Al-Bukhari)

Nabi Muhammad SAW mengajarkan kepada kita tuntunan syariat yang mulia ketika terjadi gerhana matahari maupun Gerhana Bulan, antara lain yaitu:

1. Menghadirkan rasa takut kepada Allah saat terjadinya gerhana matahari dan bulan, karena peristiwa tersebut mengingatkan kita akan tanda-tanda kejadian hari kiamat, atau karena takut azab Allah diturunkan akibat dosa-dosa yang dilakukan.

2. Mengingat apa yang pernah disaksikan Nabi Muhammad SAW dalam Salat Kusuf. Diriwayatkan bahwa dalam salat kusuf, Rasulullah SAW diperlihatkan oleh Allah surga dan neraka, bahkan beliau ingin mengambil setangkai dahan dari surga untuk diperlihatkan kepada mereka.
Beliau juga diperlihatkan berbagai bentuk azab yang ditimpakan kepada ahli neraka. Karena itu, dalam salah satu khutbahnya selesai salat gerhana, beliau bersabda, "Wahai umat Muhammad, demi Allah, jika kalian mengetahui apa yang aku ketahui, niscaya kalian akan sedikit tertawa dan banyak menangis." (H.R. Muttafaq alaih).

Baca Juga: Gerhana Bulan Terjadi 8 November 2022 , Inilah Amalan yang Dianjurkan untuk Umat Muslim

3. Menyeru dengan panggilan "Asshalaatu Jaami'ah". Maksudnya adalah panggilan untuk melakukan salat secara berjamaah. Aisyah meriwayatkan bahwa saat terjadi gerhana, Rasulullah SAW memerintahkan untuk menyerukan "Ashshalaatu Jaami'ah" (H.R. Abu
Daud dan al-Nasa'i).

Halaman:

Editor: Setyo Adi Nugroho

Tags

Artikel Terkait

Terkini

Kapan Zakat Fitrah di Bayarkan? Segini Besarannya

Selasa, 28 Maret 2023 | 06:49 WIB
X