Segini Besaran Tarif Cas Motor Listrik Jika Diterapkan di Indonesia, Tertarik Beralih?

- Jumat, 2 Desember 2022 | 15:46 WIB
Segini Besaran Tarif Cas Motor Listrik Jika Diterapkan di Indonesia
Segini Besaran Tarif Cas Motor Listrik Jika Diterapkan di Indonesia

AYOSURABAYA.COM - Di masa yang akan datang, kehadiran motor listrik kabarnya akan meningkat seiring berjalannya waktu.

Pasalnya, selain rendah polusi, tarif cas motor listrik juga diklaim lebih terjangkau jika ditotal dan dibandingkan dengan motor biasa.

Tapi sebenarnya berapa biaya cas motor listrik secara rata-rata?

Baca Juga: Download Lagu MP3 dengan Mudah Pakai Y2mate Tanpa Harus Instal Aplikasi, Begini Tipsnya

Tentu jika berbicara mengenai biaya cas yang dikeluarkan, akan beragam tergantung dengan jenis motor dan kapasitas baterai yang dimilikinya. Maka dari itu cukup banyak skema hitungan yang muncul, dan dianggap bisa menjadi referensi yang cukup relevan.

Biaya cas motor listrik

Ambil salah satu contoh produk motor listrik Rakata NX3. Dikatakan bahwa sekali pengecasan daya, biaya yang dikeluarkan hanya sebesar Rp 5.000 saja. Hal ini karena daya yang dibutuhkan oleh motor ini hanya sekitar 1 kWh.

Pengecasan ini akan membutuhkan waktu sekitar 5 hingga 6 jam, untuk mengisi penuh baterai berukuran 72 V 20 Ah. Untuk baterai penuh, total jarak yang bisa ditempuh bisa mencapai 80 kilometer. Cukup menarik bukan?

Baca Juga: Terlengkap! Surat Yasin Tanpa Latin hanya Tulisan Arab dari Ayat 1 sampai 83

Skenario lain diungkapkan oleh Sekretaris Umum Asosiasi Industri Sepedamotor Indonesia, Hari Budianto. Pihaknya mengungkapkan jika penggunaan motor listrik memiliki pengeluaran yang jauh lebih hemat dibandingkan motor konvensional.

Rata-rata motor biasa akan membutuhkan setidaknya 2 liter bahan bakar per hari. Artinya dengan harga BBM terkini, akan dikeluarkan biaya sekitar Rp 20.000 setiap hari untuk bahan bakar. Jika dianggap sama penggunaannya setiap hari, pengeluaran per tahun akan mencapai sekitar Rp 5.200.000.

Motor listrik di sisi lain, biaya listrik per kWh ada di angka Rp1.352 hingga Rp1.699,52. Dalam penggunaan yang setara, satu minggu hanya akan menghabiskan biaya sebanyak Rp 15.000 saja dan satu tahun ada di angka sekitar Rp 780.000 saja.

Tentu, angka ini hanya berupa gambaran kasar, dan masih perlu perhitungan lebih lanjut yang lebih rinci.

Baca Juga: Liga 1 tak Kunjung Mulai, Timnas Indonesia 'Kedodoran' Jelang Piala AFF 2022

Dukungan Fasilitas Stasiun Pengisian Daya

Jika dilihat pada banyak sumber, stasiun pengisian kendaraan listrik umum sudah hadir sebanyak 332 unit dan tersebar di berbagai kota di Indonesia. Tentu saja, hal ini juga menjadi stimulus baik untuk mendukung penggunaan kendaraan listrik yang lebih luas.

Halaman:

Editor: Setyo Adi Nugroho

Tags

Artikel Terkait

Terkini

Perbedaan Toyota Kijang Innova Zenix Tipe G, V dan Q

Senin, 6 Februari 2023 | 14:42 WIB

Alasan Harus Beli Sepeda Listrik Menurut Studi, Minat?

Jumat, 25 November 2022 | 17:15 WIB
X