Mengenal Lebih Dalam Kanker Prostat yang Dialami Kak Seto

- Selasa, 16 Februari 2021 | 10:37 WIB
Psikolog Anak, Seto Mulyadi alias Kak Seto membeberkan awal mula kanker prostat menyerangnya. (YouTube siKomo X siKopat.)
Psikolog Anak, Seto Mulyadi alias Kak Seto membeberkan awal mula kanker prostat menyerangnya. (YouTube siKomo X siKopat.)

GENTENG, AYOSURABAYA.COM -- Psikolog anak Seto Mulyadi atau lebih dikenal dengan panggilan Kak Seto, belum lama ini menjalani operasi kanker Prostat. Hal itu ia bagikan di akun Instagramnya, Jumat, (12/2/2021) lalu.

Usai menjalani operasi kanker Prostat, Kak Seto menyampaikan ucapan terima kasih kepada seluruh pihak yang telah mendoakannya.

Kak Seto membeberkan awal mula dirinya harus menjalani perawatan, sebenarnya dia termasuk orang yang terbiasa menjaga kesehatan. Namun, secara tiba-tiba tubuhnya demam dan seperti tak produktif karena kondisi tersebut.

Psikolog anak itu mengatakan, pada waktu dia melakukan check up kondisi tubuh, secara mengejutkan usai menjalani tes laboratorium, hasil PSA atau prostate specific antigen cukup mengejutkan yakni dengan angka 46.

Kak Seto menjelaskan, karena kondisi tersebut, maka diputuskan untuk menjalani MRI atau magnetic resonance imaging untuk lebih dalam lagi mengetahui kondisinya itu.

Dia menyebut, hasil dari MRI itu menunjukkan angka yang cukup tinggi sehingga diputuskan untuk menjalani biopsi.

Mengenal Kanker Prostat 
Mengutip alodokter.com, kanker prostat adalah kanker pada pria yang berkembang di dalam kelenjar prostat, dan umumnya ditandai dengan gangguan buang air kecil. Sebagian besar penderita kanker prostat berusia di atas 65 tahun. Kanker ini tidak bersifat agresif dan berkembang secara perlahan.

Prostat adalah kelenjar kecil yang terletak di bagian dasar kandung kemih. Kelenjar ini merupakan bagian dari sistem reproduksi dan posisinya mengelilingi saluran yang membawa urine dari kandung kemih ke penis. Prostat juga berfungsi sebagai penghasil semen, yaitu cairan yang dikeluarkan bersama sperma saat ejakulasi.

Menurut data WHO, kanker prostat adalah salah satu jenis kanker yang paling sering dialami oleh pria. Diperkirakan sekitar 1,3 juta pria di seluruh dunia menderita kanker prostat. Di Indonesia sendiri, kanker prostat menempati urutan ke-2 sebagai jenis kanker yang paling banyak diderita pada pria.

Penyebab Kanker Prostat
Penyebab kanker prostat adalah mutasi atau perubahan genetik pada sel-sel di kelenjar prostat. Namun, penyebab mutasi itu sendiri belum diketahui secara pasti. Selain itu, ada beberapa faktor yang dapat meningkatkan risiko terjadinya kanker prostat, antara lain:

  • Pertambahan usia
  • Menderita obesitas
  • Pola makan kurang serat, misalnya kurang asupan antioksidan seperti likopen
  • Paparan bahan kimia
  • Menderita penyakit menular seksual
  • Memiliki keluarga yang menderita kanker prostat
  • Gejala Kanker Prostat

Kanker prostat tidak menimbulkan gejala apa pun pada tahap awal. Namun ketika kanker makin membesar atau kelenjar prostat mengalami peradangan, penderita akan merasakan gejala berupa gangguan buang air kecil.

Skrining dan Diagnosis Kanker Prostat
Skrining kanker prostat dalam bentuk tes PSA dan colok dubur masih menjadi hal yang kontroversial, karena tes ini tidak dapat memberikan hasil yang spesifik. Hasil tes yang tidak akurat dapat membuat pasien menjalani pemeriksaan dan penanganan yang sebenarnya tidak perlu dan justru membahayakan.

Oleh karena itu, diskusikanlah dahulu dengan dokter mengenai perlu tidaknya Anda melakukan skrining kanker prostat melalui tes PSA.

Untuk mendeteksi dan mengetahui stadium kanker prostat, dokter akan melakukan pemeriksaan USG prostat, MRI, dan biopsi prostat.

Halaman:

Editor: Andres Fatubun

Tags

Rekomendasi

Terkini

X