Pemkot Surabaya Tutup Sampah di PLTSa Benowo Demi Persiapan Piala Dunia U-20

AYOSURABAYA.COM - Demi gelaran Piala Dunia U-20 2023, Pemerintah Kota Surabaya melakukan berbagai langkah persiapan. 

Beberapa upaya tersebut seperti memasang geomembran dan mengebut penanaman pohon di PLTSa Benowo.

Kepala DLH Kota Surabaya Agus Hebi Djuniantoro mengatakan, hal itu dilakukan untuk mencegah atau meredam bau yang berasal dari sampah di TPA dan PLTSa Benowo.

Agus Hebi mengatakan bau tersebut muncul dari fermentasi sampah yang ada di tempat tersebut.

Fermentasi itu menimbulkan gas metan dan sulfur, sehingga menyebabkan bau kurang sedap.

“Nah, supaya tidak bau, maka kami melakukan berbagai hal supaya nanti di Piala Dunia U-20 tidak bau,” kata Hebi, kata dia, menyadur laman resmi Pemkot Surabaya, Senin, 8 Agustus 2022.

Baca Juga: Nonton Pengabdi Setan 2 Full HD Tanpa Iklan

Agus Hebi mengatakan, selama ini tumpukan sampah itu memang sudah ditutup geomembran, namun sudah ada yang sobek, sehingga perlu untuk ditutup kembali.

Dia mengatakan pengerjaan pemasanagan geomembran tersebut sudah lebih dari 50 persen. Awal September pihaknya menargetkan pekerjaan tersebut selesai.

"Karena nanti akan ada inspeksi dari FIFA untuk mengecek hasil pengerjaan ini. Apalagi, kalau ditutup semuanya kan juga lebih cantik secara estetikanya,” kata dia.

Selain itu, pihaknya pula meminta pengelola PLTSa Benowo untuk penambahan methane capture. Alat itu untuk menangkap gas metan.

"Alat ini yang kemudian menangkap gas metan dari sampah-sampah itu lalu diolah di generator hingga akhirnya bisa menjadi energi listrik," kata dia. 

Baca Juga: Sejarah Renang, Olahraga Sejak Zaman Prasejarah Mulanya Banyak Menggunakan Gaya Dada

“Nah, methane capture itulah yang kami minta untuk ditambah supaya lebih efektif lagi menangkap gas metan,” ujarnya.