AYOSURABAYA.COM - Korban meninggal kerusuhan Arema vs Persebaya hingga saat ini masih terus bertambah.
Menurut Kapolda Jatim Irjen Niko Afinta saat ini korban mencapai 129 orang.
Di antara para korban dua diantaranya merupakan anggota polisi.
Sebelumnya Niko menyatakan bahwa 34 korban meninggal di lapangan stadion Kanjuruhan Malang.
Baca Juga: Cerita Saksi Mata Kerusuhan Stadion Kanjuruhan: Panas, Sesak, Enggak Kuat!
Sementara sisanya meninggal di rumah sakit saat dirawat.
Namun, menurut laporan terbaru, korban meninggal diduga sudah mencapai 144 orang.
PSSI sendiri melangsungkan rapat dan berkoordinasi dengan pihak-pihak bersangkutan untuk menindaklanjuti tragedi Arema vs Persebaya.
Arema FC dipastikan tidak akan lagi menjadi tuan rumah dari sisa kompetisi BRI Liga 1 untuk musim ini.
Baca Juga: Terus Bertambah, Korban Jiwa Kerusuhan di Stadion Kanjuruhan Jadi 144 Orang
Namun selain dari panitia pelaksana, dugaan pelanggaran juga dilakukan oleh polisi yang mana melemparkan gas air mata saat membubarkan masa yang ricuh.
Padahal FIFA melarang pembawaan dan pengguna senjata, termasuk gas pembubar massa di lapangan.
Kejadian itu membuat para suporter yang masuk ke lapangan berhamburan keluar.
Menurut laporan para korban meninggal diantaranya kebanyakan karena mengalami sesak nafas dan terinjak-injak.
