Arema FC Buka Suara dan Siap Bertanggung Jawab Terkait Tragedi Kanjuruhan Malang

AYOSURABAYA.COM -- Laga Derbi Super Jatim antara Arema FC vs Persebaya Surabaya pada pekan ke-11 BRI Liga 1 2022/2023 yang berlangsung di Stadion Kanjuruhan Malang berakhir rusuh hingga menewaskan 127 korban.

Kericuhan tersebut berawal saat seorang suporter Aremania masuk ke area lapangan setelah Arema FC menelan kekalahan.
Aksi tersebut memancing ratusan suporter Aremania untuk ikut masuk area lapangan.

Kerusuhan tersebut semakin membesar dimana aksi saling lempar  antara aparat dan suporter terjadi. Aparat kemudian membalas tembakan gas air mata ke arah tribun.

Kondisi yang semakin tidak kondusif membuat suporter yang sedang berada di stadion semakin panik sehingga mereka berusaha untuk menyelamatkan diri masing masing.

Akibat dari suasana yang tidak kondusif diketahui penonton di stadion yang sedang panik saling berdesakan dan menyebabkan sebagian penonton terinjak-injak.

Baca Juga: Cerita Saksi Mata Kerusuhan Stadion Kanjuruhan: Panas, Sesak, Enggak Kuat!

Arema FC selaku tuan rumah di pertandingan ini siap bertanggung jawab atas tragedi ini. Ketua Panpel Manajemen Arema FC, Abdul Haris, menyampaikan rasa duka yang mendalam atas tragedi ini di dalam rilis manajemen Arema FC

Sebagai tindak lanjut atas insiden Arema FC bs Persebeya, Manajemen Arema FC berencana membentuk Crisis Center atau Posko Informasi korban untuk menerima laporan dan penanganan korban yang kini dirawat di rumah sakit.

"Manajemen juga akan membentuk crisis center atau posko informasi yang menghimpun dan menerima laporan untuk penanganan korban yang dirawat di rumah sakit," lanjut Haris.

Baca Juga: Gas Air Mata dan Sanksi untuk Arema FC, Keputusan PSSI Sudah Tepat?

Tidak hanya itu manajemen Arema FC juga turut menyampaikan permohonan maaf sebesar-besarnya kepada keluarga korban.

"Kepada keluarga korban manajemen arema fc memohon maaf sebesar besarnya serta siap memberikan santunan. Manajemen siap menerima saran masukan dalam penanganan pasca musibah agar banyak yang diselamatkan," tutup Abdul Haris.