AYOSURABAYA.COM -- Buntut atas kerusuhan yang terjadi di Stadion Kanjuruhan, Kabupaten Malang, Arema FC bisa dijatuhi sanksi yaitu dilarang menjadi tuan rumah sepanjang perhelatan Liga 1 musim 2022/2023.
Seperti yang di beritakan sebelumnya Laga Derbi Super Jatim pada pekan ke-11 BRI Liga 1 2022/2023 tersebut, dimenangkan Persebaya Surabaya. Namun duel berakhir dengan terjadinya kerusuhan yang diduga bermula oleh aksi pitch invader suporter Arema FC setelah peluit panjang dibunyikan wasit.
Aksi tersebut memancing ratusan suporter Aremania untuk ikut masuk area lapangan. Kerusuhan tersebut semakin membesar dimana aksi saling lempar antara aparat dan suporter terjadi. Aparat kemudian membalas tembakan gas air mata ke arah tribun.
Baca Juga: Terbelakang, Tragedi Gas Air Mata di Peru 1964 Diulang Indonesia di Kanjuruhan
Akibat dari suasana yang semakin tidak kondusif diketahui penonton di stadion yang sedang panik saling berdesakan dan menyebabkan sebagian penonton terinjak-injak
Melalui press release PSSI Ketua Komite Disiplin (Komdis) PSSI, Irjen Pol (Purn) Erwin Tobing sendiri sangat menyesalkan atas terjadinya tragedi yang telah terjadi di Stadion Kanjuruhan, Kabupaten Malang, yang akhirnya merembet di area di sekitar stadion.
‘’Setelah mendapat laporan dari PT Liga Indonesia Baru, kami segera menyidangkan kasus ini. Arema bisa jadi dalam sisa pertandingan kompetisi BRI Liga 1 musim ini tidak diperkenankan menjadi tuan rumah. Selain itu sanksi lainnya juga menanti,’’ ungkap Erwin.
Erwin sendiri hingga saat ini belum bisa memastikan berapa korban yang meninggal atau terluka terkait insiden ini.
Erwin juga akan mendukung aparat Kepolisian untuk menindaklanjuti insiden ini. Karena jika ada korban yang meninggal itu sudah menjadi ranah pidana dan akan ditindaklanjuti oleh pihak kepolisian.
PSSI saat ini telah membentuk tim investigasi guna mengumpulkan data dan mencari fakta mengenai tragedi di Stadion Kanjuruhan.
Baca Juga: Jokowi Perintahkan Kapolri Usut Tuntas Tragedi Kanjuruhan
Erwin yang juga menjadi sebagai salah satu anggota investigasi memastikan bersama dengan tim dari PSSI akan segera berangkat ke Malang untuk mengetahui bagaiman kejadian sebenarnya.
Hal itu sendiri dilakukan agar saat sidang Komdis nanti bisa memutuskan hukuman apa yang layak diberikan kepada Arema FC.*
Artikel Terkait
Teks Ceramah Tentang Al-Quran: Mendalami Kandungan Kitab Suci yang Jadi Pedoman Umat Islam
Derby Liga 1 Rusuh, Duel Persib vs Persija Batal!
Gas Air Mata dan Sanksi untuk Arema FC, Keputusan PSSI Sudah Tepat?
Terus Bertambah, Korban Jiwa Kerusuhan di Stadion Kanjuruhan Jadi 144 Orang
Cerita Saksi Mata Kerusuhan Stadion Kanjuruhan: Panas, Sesak, Enggak Kuat!
Daftar Korban Meninggal Kerusuhan Arema vs Persebaya Belum Terindentifikasi
6 Fakta Kerusuhan Stadion Kanjuruhan, dari Gas Air Mata sampai Korban Meninggal
Rizky Billar Diisukan Selingkuh dengan Transgender, Ini Klarifikasi Isa Zega
Harga Emas Antam Minggu 2 Oktober 2022 Stagnan
Data Daftar Korban Kerusuhan Stadion Kanjuruhan : Umur hingga Alamat
Cari Korban Hilang Arema vs Persebaya? Ini Call Center dan Poskonya
Arema FC Buka Suara dan Siap Bertanggung Jawab Terkait Tragedi Kanjuruhan Malang
153 Orang Tewas Pada Laga Arema vs Persebaya di Kanjuruhan, Sejarah Sepak Bola Paling Mengerikan di Dunia
Pacu Peningkatan DPK, Bank BTN Road Show Tabungan Bisnis di Surabaya
Info Terbaru: Korban Tragedi Kanjuruhan Laga Arema FC vs Persebaya Surabaya Bertambah Mencapai 182 orang
Dipanggil Minggu Depan oleh Polisi, Rizky Billar Diancam Sederet Hukuman Ini
Ramalan Zodiak Libra Scorpio Sagitarius Capricorn Aquarius dan Pisces Minggu 2 Oktober 2022