Terdapat Gas Air Mata di Pertandingan Liga Prancis, Diduga Bentuk Menghormati Para Korban Tragedi Kanjuruhan?

- Senin, 3 Oktober 2022 | 14:55 WIB
Demonstrasi larangan penggunaan gas air mata yang menyebabkan kematian dalam tragedi Kanjuruhan dilakukan di Liga Prancis (Tangkapan layar Twitter @btsportfootball)
Demonstrasi larangan penggunaan gas air mata yang menyebabkan kematian dalam tragedi Kanjuruhan dilakukan di Liga Prancis (Tangkapan layar Twitter @btsportfootball)

AYOSURABAYA.COM – Perhatian atas tragedi Kanjuruhan yang terjadi pada 2 hari lalu itu, tengah menjadi sorotan dunia. Tak terkecuali dalam duel Liga Prancis antara Toulouse vs Montpellier pada Minggu, 2 Oktober 2022.

Dalam lanjutan Liga Prancis pekan 9 itu, duel Toulouse vs Montpellier sempat dihentikan sejenak karena ada dugaan gas air mata yang terhubung dengan tragedi Kanjuruhan saat ini.

tragedi Kanjuruhan sendiri dalam update terakhir diberitakan telah menelan korban nyawa hingga 205 dari yang awalnya dikatakan hanya 40 di hari kejadian.

Baca Juga: Saksi Mata Tragedi Kanjuruhan: Kami Hanya Ingin Berpelukan, Tapi Dipukuli, Kami Balas Menyerang

Melalui akun Twitter beralamat @BM_NGALAM pada 2 Oktober 2022 pukul 12.53 WIB, disebutkan jumlah tumbangnya korban jiwa.

Sebelumnya, jumlah korban jiwa di hari Minggu itu secara mengejutkan mencapai 187 orang, namun ada 18 orang yang belum dapat diidentifikasi datanya.

Sehingga, dapat dikatakan korban dalam tragedi Kanjuruhan itu menembus hingga 200 lebih kematian.

Baca Juga: MP3 Juice: Download Video YouTube Jadi MP3 Tanpa Apk secara Online di HP dan Laptop, Begini Cara Mudahnya

Menanggapi besar jumlah korban yang berjatuhan dalam satu malam itu, mata sepak bola dunia mengarah ke sepak bola Indonesia.

Mulai dari klub-klub top Eropa, Liga-Liga besar, hingga badan sepak bola dunia seperti FIFA turut menyuarakan kesedihan atas tragedi kemanusiaan yang terjadi.

Tragedi dalam sepak bola yang diidentifikasi terbesar selama abad 21 ini, atau kedua dalam sejarah yang pernah ada setelah tragedi di Peru saat menghadapi Argentina pada 1964.

Baca Juga: Baim Wong Disentil Warganet untuk Tidak Bikin Konten Soal Tragedi di Kanjuruhan

Mengenai kasus gas air mata yang tengah ramai tersebut, duel tim Liga Prancis dalam pertandingan Toulouse vs Montpellier dianggap sebagai bentuk menghormati insiden yang terjadi di Indonesia itu.

Pertandingan kedua tim sempat dihentikan pada menit 57 atau di babak kedua karena diduga adanya lemparan gas air mata antar suporter.

Halaman:

Editor: Setyo Adi Nugroho

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X