Jokowi ke Kanjuruhan: Tragedi Kanjuruhan Karena Stadion, Gas Air Mata Luput Disorot Tuai Kritik Warganet

AYOSURABAYA.COM -- Presiden Joko Widodo (Jokowi) menilik Stadion Kanjuruhan, Malang pada Rabu, 5 Oktober 2022, usai Tragedi Kanjuruhan yang terjadi pada Sabtu, 1 Oktober 2022.

Tragedi Kanjuruhan yang menewaskna ratusan suporter Arema atau Aremania itu diungkapkan Jokowi usai kunjungannya ke Stadion Kanjuruhan.

Jokowi dinilai pasang badan untuk pihak-pihak yang seharusnya ikut bertanggungjawab atas pernyataannya yang soroti Tragedi Kanjuruhan akibat kelayakan stadion Kanjuruhan tanpa menyebut gas air mata.

Baca Juga: Download Lagu MP3 dari YouTube Paling Cepat Lewat MP3 Juice, Gak Ribet dan Gratis Lho Rek!

"Sebagai gambaran tadi yang saya lihat problemnya ada di di pintu yang terkunci, dan juga tangga yang terlalu tajam, penonton panik," kata Presiden Jokowi saat menyampaikan hasil pengamatannya setelah menilik langsung ke dalam stadion usai Tragedi Kanjuruhan.

Pernyataan Presiden Jokowi ini pun sontak mendapat kritikan dari warganet.

"Presiden bukannya pasang badan buat rakyat malah pasang badan buat polisi," tulis warganet di kolom komentar sejumlah unggahan Instagram.

Warganet lain juga menyoroti penyebab lain berupa gas air mata yang menyebabkan kepanikan, tak diungkapkan Jokowi.

"Gas air mata ga di singgung pak," tulis salah satu akun.

Baca Juga: Tragedi Kanjuruhan: HP Dirampas Akun TikTok Kelpinbotem Dihapus Usai Diciduk Polisi

"Nah tooooo..... Yang salah dan harus di hukum berat. Si pintu yg terkunci," tulis warganet lainnya.

"Kemaren salahkan suporter, sekarang presiden salahkan pintu yg terkunci... udah bisa donk pintu yg terkunci dijadikan tersangka?" komentar yang lain.

"tolong pak... pintunya dipenjara seumur hidup," komentar warganet lainnya.

Tragedi Kanjuruhan menjadi perhatian dunia setelah menewasan ratusan suporter Arema saat laga home Singo Edan vs Persebaya.

Kekalahan Arema membuat suporter turun ke lapangan yang menyebabkan tembakan gas air mata disasarkan ke penonton.