AYOSURABAYA.COM - Asal usul Kota Surabaya yang lekat disebut sebagai Kota Pahlawan sangat menarik untuk dibahas.
Bagaimana tidak, Kota Surabaya memiliki sejarah yang cukup panjang dan selalu ada cerita di balik nilai-nilai yang ada di masa lampau.
Sebagai kota terbesar setelah DKI Jakarta, Kota Surabaya Terletak di provinsi Jawa Timur dengan luas wilayah sekitar 350,54 km2 dan jumlah penduduk sebesar 2.874.314 jiwa berdasarkan hasil Sensus Penduduk tahun 2020.
Baca Juga: Undang Timnas Argentina ke Indonesia, Erick Thohir: Bukti PSSI yang Sekarang Serius!
Sejarah Panjang Kota Surabaya
Dilansir AyoSurabaya.com dari laman Pemerintah Kota Surabaya pada Rabu, 24 Mei 2023, sejarah dan asal usul Kota Surabaya telah tercatat sejak, 31 Mei 1293.
Pada saat itu, terjadi pertempuran hebat yang terjadi, antara pasukan Raden Wijaya dan Pasukan Mongol, China di bawah kekaisaran Kubilai Khan dari Dinasti Yuan, yang mencoba meng-invasi Kota Surabaya.
Peristiwa pertempuran yang terjadi pada tanggal 31 Mei 1293 itu, akhirnya dimenangkan oleh Raden Wijaya yang berhasil memukul mundur pasukan Mongol tersebut.
Baca Juga: Usai Kantor Kemensos Digeledah KPK, Wapres Maruf Amin Beri Tanggapan Begini
Singkat cerita, Raden Wijaya kemudian diangkat menjadi pemimpin serta raja pertama Kerajaan Majapahit pada 10 November 1293.
Selain itu, sejarah Kota Surabaya juga berkaitan erat dengan aktivitas perdagangan, yang secara geografis, Kota Surabaya memang dirancang sebagai kota perdagangan dan pelabuhan.
Kota Surabaya merupakan pelabuhan gerbang utama Kerajaan Majapahit. Letaknya berada dipesisir utara Pulau Jawa, membuatnya berkembang menjadi sebuah pelabuhan terpenting di zaman Kerajaan Majapahit di abad ke-14.
Baca Juga: Mensos Risma Buka Suara Usai Kantor Kemensos Digeledah KPK
Berlanjut di masa kolonial, letak geografisnya yang sangat strategis, membuat pemerintah Kolonial Belanda pada abad ke-19, memposisikan Kota Surabaya sebagai pelabuhan utama yang berperan sebagai collecting centers.
Pelabuhan yang terletak di Kota Surabaya ini, merupakan rangkaian terakhir kegiatan pengumpulan hasil produksi perkebunan di ujung Timur Pulau Jawa, yang ada di daerah pedalaman untuk diekspor ke Eropa.
Artikel Terkait
Warga Surabaya Bisa Aktivasi KTP Digital di Tiga Tempat Ini, Berikut Jadwal Selengkapnya!
Stadion Gelora Bung Tomo Surabaya Bakal Disulap Jadi Wisata Bola Rek!
Bak Pendekar China, Begini Gaya Eri Cahyadi saat Ikuti Senam Tai Chi di Surabaya
Baliho Mahfud MD Tampak di Sudut Kota Surabaya, Warga Sekitar Ungkapkan Hal Ini
Jadwal PPDB SMP Surabaya 2023, Cek Panduan dan Syaratnya Beserta Video Tutorial Validasi di Sini