Kasus Covid-19 Omicron pada Anak Usia 5-17 Tahun di Surabaya Mencapai 17 %

- Selasa, 15 Februari 2022 | 14:10 WIB
Ilustrasi kasus Covid-19 Omicron pada anak. ( Izzy Park on Unsplash)
Ilustrasi kasus Covid-19 Omicron pada anak. ( Izzy Park on Unsplash)

AYOSURABAYA.COM -- Kasus Omicron yang menyerang pada anak di Surabaya terbilang tinggi yaitu sebesar 17,39 persen dari total kasus Omicron keseluruhan.

Usia yang paling banyak terpapar berada pada rentang usia 5-17 tahun.

Hal tersebut disampaikan Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi. Dia mengimbau para orang tua untuk tetap disiplin menerapkan protokol kesehatan saat mendampingi anak-anaknya di rumah.

Baca Juga: Link Pendaftaran dan Syarat Mengikuti Beasiswa Anak Teladan Indonesia 2022

Eri menjelaskan lebih lanjutm banyaknya anak-anak yang terpapar Omicron bisa jadi disebabkan tingkat aktivitas dan mobilitas tinggi dari para orang tua atau orang dewasa. Namun, saat di rumah mereka abai protokol kesehatan sehingga memicu munculnya klaster keluarga.

Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan Kota Surabaya Nanik Sukristina, mengatakan anak-anak juga mudah terpapar saat melakukan aktivitas atau kegiatan di tempat umum atau di ruang publik.

“Kegiatan di tempat umum juga mendominasi kasus Omicron pada anak-anak,” jelas Nanik dikutip dari Republika

Baca Juga: Kasus Harian Covid-19 di Jatim per 12-14 Februari Terus Mengalami Penurunan

Untuk proses penanganannya, anak-anak yang terpapar varian Omicron juga diarahkan untuk melakukan isolasi di tempat isolasi terpusat (isoter) yang telah disediakan. Salah satunya yakni tempat Isoter di Asrama Haji Sukolilo.

Nanik menambahkan, rata-rata kesembuhan pada kasus konfirmasi dengan gejala asimptomatik dan ringan, membutuhkan waktu selama 3-7 hari. Namun, pasien tetap disarankan untuk melakukan isolasi mandiri selama 10-14 hari.

“Ini merupakan masa isolasi optimal meskipun hasil swab sudah negatif. Bahkan ada yang lebih cepat sesuai dengan daya tahan tubuh masing-masing pasien,” kata Nanik.

Baca Juga: Buntut Insiden Ritual yang Menewaskan 11 Orang di Pantai Payangan Jember, Gubernur Jatim Turun Tangan

Nanik mengaku, tingkat kesembuhan pada anak-anak sangat tinggi. Sebab, sampai saat ini belum ditemukan kasus yang membutuhkan perawatan khusus pada anak-anak.

“Namun, terkait dengan pelaksanaan vaksinasi booster pada sasaran anak masih menunggu instruksi dari Kemenkes RI,” ujarnya.

Halaman:

Editor: Andres Fatubun

Tags

Artikel Terkait

Terkini

4 Tips Memasang Lampu LED Buat Akuarium

Rabu, 16 Agustus 2023 | 12:03 WIB

BUMN Gelar Pasar Murah di Tugu Pahlawan Surabaya

Minggu, 13 Agustus 2023 | 21:35 WIB
X