GRESIK,AYOSURABAYA.COM– Memasuki musim pancaroba warga Kabupaten Gresik diminta untuk mewaspadai demam berdarah dengue (DBD), pasalnya hingga Mei 2022 curah hujan masih sangat tinggi dan di kawasan Gresik dan sekitarnya tengah memasuki musim pancaroba.
Kepala Seksi Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Gresik, Yuhana Haina mengatakan, saat musim pancaroba seperti saat ini nyamuk Aides aigepty yang menjadi perantara penularan DBD mudah berkembang biak.
“Musim panas lalu hujan seperti sekarang berdampak pada berkembangnya nyamuk Aedes aegypti, apalagi ada genangan air,” ujarnya sebagaimana dilansir dari suarajatim.id.
Baca Juga: Horee! Wisata Perahu Kalimas Bisa Dinikmati Warga Mulai Akhir Pekan Ini
Apalagi, lanjutnya, selama Mei ini kasus DBD di Kabupaten Gresik sudah mencapai 32 orang dan jika melihat cuaca saat ini jumlah kasus masih dimungkinkan bertambah.
“Karena itu, untuk mencegah penularan DBD mashttps://jatim.suara.com/read/2022/05/25/130320/kasus-dbd-di-gresik-masih-bertambah-warga-diminta-waspada-dan-jaga-kebersihanyarakat diimbau menggiatkan gerakan 3M. Yakni menutup, menguras, dan mengubur benda-benda yang bisa menimbulkan genangan air,” ucapnya.
Terpisah, Kepala Dinkes Kabupaten Gresik, dr Mukhibatul Khusnah mengatakan, kasus DBD ini bisa dicegah dengan cara rajin membersihkan lingkungan serta ruangan rumah.
Baca Juga: Shin Tae-yong Panggil 29 Pemain Lawan Bangladesh, Ada Pratama Arhan dan Saddil Ramdani
“Genangan air harus rajin dibersihkan dan airnya seringkali diganti serta bersih-bersih rumah,” katanya.
Artikel Terkait
Khofifah: Jangan Cuma Fokus ke Corona, 15 Orang di Jatim Tewas Akibat DBD
Korban Tewas karena DBD di Jatim Jadi 20 Orang
Dibandingkan Tahun Lalu, Kasus DBD di Jatim Menurun
Epidemiolog UGM: Bahaya Penyakit DBD Saat Musim Hujan
Wajib! 5 Makanan yang Dianjurkan untuk Penderita DBD