Harga Cabai Rawit di Jatim Makin Pedas, Tertinggi Rp100 Ribu per Kilogram dan Terendah Rp57 Ribu

AYOSURABAYA.COM – Harga cabai rawit di Jatim makin pedas, tertinggi Rp100 ribu per kilogram dan terendah Rp57 ribu untuk ukuran satu kilogram.

Berdasarkan informasi update harga cabai rawit di Jawa Timur (Jatim) yang dikutip dari laman siskaperbapo.jatimprov.go.id, per hari ini Senin 6 Juni 2022, kenaikan tertinggi di Pamekasan.

Harga tertinggi cabai rawit di Jawa Timur terjadi di Kabupaten Pamekasan. Terjadi kenaikan sebesar Rp10.000 dibandingkan sebelumnya.

Baca Juga: Ini Daftar Harga Tiket Masuk Candi Borobudur Terbaru!

Harga cabai di Pamekasan saat ini menembus Rp90.000 per kilogram, sebelumnya di harga Rp80.000, atau naik 12,50 persen.

Namun harga cabai di Pasar Kolpajung, Kabupaten Pamekasan saat ini menembus ke angka Rp100 ribu per kilogram. Harga ini tertinggi di seluruh pasar di Jawa Timur.

Di Kabupaten Ngawi, harga cabai rawit juga menunjukkan kenaikan harga. Saat ini terdata harga cabai rawit sebesar Rp96 ribu per kilogram.

Baca Juga: Harga Cabai Rawit Rp63.000 per Kilogram, Ini Daftar Harga Bahan Pokok Malang Raya Hari Ini Senin 6 Juni 2022

Di Kabupaten Probolinggo, harga cabai rawit saat ini sudah mencapai Rp95 ribu per kilogram. Harga ini sudah terjadi sejak tiga hari terakhir. Sebelumnya, harga cabai Rp70 ribu, selanjutnya merangkak naik hingga menembus Rp95 ribu per kilogram.

Harga cabai Rp90.000 per kilogram tidak hanya di Kabupaten Sumenep saja, melainkan ada di beberapa pasar di Jawa Timur.

Yakni di Kota Pasuruan, Kota Madiun di Pasar Seleko, Kabupaten Madiun, Kabupaten Magetan, Kabupaten Lamongan, Kabupaten Jombang, dan di Kabupaten Gresik.

Semenara itu harga cabai di Kota Surabaya bahkan menembus nominal Rp83.000 hingga pukul 12.00 WIB ini. Sebelumnya, harga cabai rawit di Kota Surabaya sebesar Rp80.000.

Baca Juga: Sering Lapar Gejala Penyakit Apa? Ini 4 Kondisi yang Dapat Memicunya

Harga cabai di Kota Malang Rp63 ribu per kilogram. Harga ini naik Rp6.400 dibandingkan pada harga sehari sebelumnya.