MOJOKERTO,AYOSURABAYA.COM– Diduga menjadi korban kekerasan dalam rumah tangga (KDRT) yang dilakukan suaminya sendiri, Sulamsih (43), warga Dusun/Desa Ngabar, Kecamatan Gedeg, Kabupaten Mojokerto meregang nyawa dan akhirnya meninggal dunia setelah sempat mendapatkan perawatan medis di RSUD Nganjuk.
Dilansir dari Suarajatim.id, ibu lima anak tersebut meninggal dunia usai dirawat di RSUD Nganjuk dan pihak keluarga yang merasa curiga dengan kematian korban pun memutuskan untuk melaporkan hal tersebut ke Polresta Mojokerto, sehingga jenazah Sulamsih pun dibawa ke RSUD Wahidin Sudiro Husodo, Kota Mojokerto untuk diautopsi.
Kasat Reskrim Polresta Mojokerto AKP Rizki Santoso mengatakan, autopsi dilakukan untuk memastikan apakah benar penyebab kematian korban karena KDRT.
"Dari keluarga korban menyampaikan kematian ini diduga akibat KDRT yang dilakukan suami korban. Untuk memastikan kita akan lakukan autopsi, karena jarak antara dugaan KDRT itu kurang lebih dari dua bulan yang lalu dari kematian korban," ujarnya.
Sementara itu, salah satu anggota Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) Lira yang mendampingi keluarga korban, Ajib Idayasri menyatakan, pihak keluarga akhirnya memilih melapor ke polisi lantaran merasa janggal dengan kematian korban
"Setelah mendengar cerita dari anak-anak korban kemudian keluarga sepakat untuk melapor polisi. Karena dari cerita anak korban bilang, ibunya ini sudah kerap dianiaya sejak pertengahan bulan puasa dulu," kata Ajib.
Berdasarkan informasi yang didapat Ajib, korban kerap menjadi sasaran amuk sang suami. Hingga Sulamsih jatuh sakit, dan sempat dibawa Subiat ke sebuah padepokan dengan dalih untuk berobat. Namun anehnya, pihak keluarga dilarang untuk menjenguk.
Artikel Terkait
Kasus Kekerasan Terhadap Anak Meningkat Selama Pandemi, Paling Banyak Kasus Kekerasan Seksual
Call Center dan Nomor WA untuk Laporkan Kekerasan pada Anak dan Perempuan
Kasus Kekerasan 2 Siswa SMP di Pasuruan oleh 5 Senior, Korban Disiksa di Kamar Asrama
Mahasiswa FK Universitas Brawijaya Ditemukan Meninggal Dunia, Terdapat Tanda-Tanda Kekerasan
Miris, Gadis Difabel di Jember Jadi Korban Kekerasan Seksual, Keluarga dan Tetangga Justru Tutup Mata