AYOSURABAYA.COM – Pemerintah Kota Surabaya bakal memberikan pendampingan kepada anggota Khilafatul Muslimin setelah deklarasikan diri setia kepada Pancasila dan NKRI.
Dilansir dari Suarajatim.id, Wali Kota setempat, Eri Cahyadi, mengatakan setelah anggota Khilafatul Muslimin mendeklarasikan diri setia kepada NKRI, Pemkot memastikan akan memberikan pendampingan sebab mereka telah kembali menjadi bagian dari NKRI.
"Alhamdulilah, sebenarnya ada pendampingan juga terkait dengan mereka setelah kembali deklarasi kepada Pancasila, maka kami dengan Pak Kapolrestabes akan membina bagaimana mereka juga menjadi bagian dari warga Surabaya," katanya, kemarin.
Baca Juga: Khutbah Singkat dan Padat Idul Adha 2022, Tema: Luruskan Niat dalam Berkurban
Menurutnya, pendampingan yang diberikan Pemkot Surabaya dapat berupa pemberdayaan ekonomi. Baik itu melalui pemberian lapangan kerja, maupun lewat Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM).
Sehingga, kata dia, setelah deklarasi tidak kemudian selesai begitu saja. Lebih dari itu, ternyata ada beberapa anggota kelompok Khilafatul Muslimin itu ternyata masuk daftar MBR (Masyarakat Berpenghasilan Rendah).
"Kita berikan pekerjaan. Sama seperti warga Surabaya yang lainnya, kami tidak memperlakukan berbeda," ujar Cak Eri panggilan lekat Wali Kota Surabaya.
Bagi Eri warga Khilafatul Muslimin Surabaya Raya yang telah mendeklarasikan diri setia kepada Pancasila dan NKRI, sama halnya dengan warga Kota Pahlawan yang lain. Artinya, mereka memiliki hak yang sama sebagai Warga Negara Indonesia.
Baca Juga: GB WA Pro v 15.00 Update Juli 2022: Kelebihan, Link, dan Cara Download
"Karena mereka sudah menyampaikan bahwa dasarnya adalah Pancasila dan NKRI, maka kita menjadi satu bagian yang utuh," jelas dia.
Sementara terkait dengan lembaga pendidikan yang dikelola Khilafatul Muslimin di Surabaya, Cak Eri menyatakan, sudah sesuai dengan ajaran Islam di Indonesia.
Bahkan, kata dia, sebelumnya Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) dan PD Muhammadiyah telah memastikan keberadaan lembaga pendidikan tersebut.
Baca Juga: Cabut Ribuan Nyawa dalam Sekejap, Malaikat Izrail Pernah Salah Cabut Nyawa?
"Ini kan seperti majelis taklim atau majelis yasin, tahlil. Tapi yang diajarkan, yang dianut, adalah Ahlussunnah Wal Jamaah," ujarnya.
Artikel Terkait
Khilafatul Muslimin di Surabaya, Polda Jatim Periksa 18 Saksi
Polisi Turunkan Tiga Papan Nama Khilafatul Muslimin di Jateng
Khilafatul Muslimin Tak Terdaftar Sebagai Ormas di Kemenkumham
Resmi! Amir Khilafatul Muslimin wilayah Surabaya Ditetapkan Sebagai Tersangka
5 Pernyataan Deklarasi yang Diikrarkan 53 Anggota Khilafatul Muslimin Surabaya Raya