AYOSURABAYA.COM – Sejumlah kontroversi menyelimuti gelaran Citayam Fashion Week (CFW). Diprotes warga sampai dibubarkan pemerintah, kini pindah ke trotoar?
Kemunculan Citayam Fashion Week yang pada awalnya dianggap sebagai kegiatan positif ternyata turut disertai kontroversi.
Kerumunan akibat kegiatan Citayam Fashion Week yang menyebabkan kemacetan di kawasan Dukuh Atas, Sudirman hanya menjadi salah satu kontroversi yang dikeluhkan masyarakat.
Di balik kemacetan yang jelas timbul karena kerumunan penonton maupun artis dadakan di Citayam Fashion Week, timbul berbagai kontroversi lainnya.
Misalnya, indikasi sarana "bibit LGBT" berekpresi. Banyaknya pria berbusana wanita serta sebaliknya diindikasi dapat menjadi pertumbuhan bibit baru LGBT.
Baca Juga: Jeje 'Slebew' Sepakat Citayam Fashion Week Digelar saat CFD
Tak sedikit pula yang mengkritisi hal ini, dari kalangan selebriti hingga deretan konten kreator dan pejabat turut angkat bicara.
Begitu pula masyarakat umum, khususnya yang tinggal atau beraktivitas di kawasan SCBD sehari-hari.
Kasus kriminalitas juga semakin tinggi di kawasan tersebut. Semakin banyak kasus kecopetan saat ramainya kerumunan penonton yang menyaksikan ajang catwalk dadakan di zebra cross tersebut.
Artikel Terkait
Bukan Lagi Citayam Fashion Week, Bonge, Jeje, dan Roy Bakal Pindah ke PIK?
VIRAL! Puluhan Motor di Citayam Fashion Week Diangkut Dishub
Pemkot Surabaya Tak Melarang Warganya Lakukan Fashion Week seperti Citayam Fashion Week
Roy Citayam Dapat Kacamata dari Ivan Gunawan dan Parfum dari Ayu Ting-Ting, Harganya Bikin Melongo
Bonge Ikon Citayam Fashion Week Cerita Masa Lalu, Etikanya Disorot
Bonge Ikon Citayam Fashion Week Tampil di TV, Pertanyaan Neno Warisman Jadi Sorotan
Citayam Fashion Week Bubar? Jeje Slebew Berjalan Sendirian di Sekitar SCBD