MOJOKERTO, AYOSURABAYA.COM - Sebuah rumah dengan dua lantai di daerah Panggreman Gang 6C, Kelurahan/Kecamatan Kranggan, Kota Mojokerto hangus terbakar. Diduga kuat kebakaran ini akibat adanya korsleting arus listrik.
Informasi yang dihimpun di lokasi menyebutkan, kebakaran ini terjadi sekira pukul 15.15 WIB. Mulanya, tetangga pemilik rumah melihat ada kepulan asap yang berasal dari bangunan lantai dua rumah milik Vivi Kumalasari itu.
"Tidak tahu kejadiannya gimana, tadi tiba-tiba tetangga ngasih tahu kalau bangunan rumah terbakar," kata Vivi saat ditemui di lokasi kebakaran, seperti dilansir Suara--media jejaring AyoSurabaya.com pada Jumat, 2 September 2022.
Mendapati kabar itu, Vivi dan sejumah anggota keluarga langsung keluar menyelamatkan diri. Sementara warga yang mengetahui hal itu kemudian berupaya memadamkan kobaran api menggunakan peralatan seadaanya.
"Tadi sama warga langsung dibantu memadamkan. Tidak lama juga ada petugas pemadam kebakaran datang dan langsung memadamkan api," kata Vivi.
Disampaikan Vivi, rumah tersebut terdiri dari dua bangunan utama. Satu bangunan dihuni keluarga Vivi dan keluarga Utaya. Sedangkan satu bangunan lagi ditempati oleh adik dari Utaya. Saat kejadian, adik Utaya tengah keluar rumah.
Baca Juga: Ramalan Zodiak Libra, Scorpio dan Sagitarius untuk Sabtu 3 September 2022
"Yang terbakar itu dua kamar tidur dan kamar mandi. Kalau dapurnya aman karena berada di bawah," terang Vivi.
Diduga kuat, lanjut Vivi kebakaran itu dipicu oleh korsleting arus listrik. Hanya saja Vivi mengaku belum bisa memastikan hal itu, dan menunggu hasil pemeriksaan oleh petugas.
"Kemungkinan korsleting arus listrik," kata Vivi.***
Artikel Terkait
Polisi Gerebek Praktik Prostitusi Layanan Seks Threesome di Mojokerto
Guru Ngaji di Mojokerto yang Cabuli Santrinya, Ternyata Penyuka Sesama Jenis
Wakil Bupati Mojokerto Beri Perhatian Serius Soal Kasus Pencabulan Guru Ngaji
Begal Payudara Berkeliaran Sasar Ibu Muda di Trawas Mojokerto
Astagfirulloh, Bandar Narkoba Mojokerto Kubur Puluhan Kg Sabu-sabu di Ladang Jagung
Ternyata Beras dari BPNT yang Diterima Warga di Mojokerto Berkutu dan Tidak Layak untuk Dikonsumsi
20 Hektare Lahan di Lereng Gunung Penanggungan Mojokerto Terbakar, Asap Sampai Terlihat dari Jauh