Surabaya Belum Laporkan Kasus Gagal Ginjal Akut pada Anak

AYOSURABAYA.COM - Kasus gagal ginjal akut yang menyerang anak, dilaporkan Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI mencapai 206 kasus. 

Laporan itu berdasarkan data sampai 18 Oktober 2022 yang mana para anak yang mengindap gagal ginjal akut tersebar di 20 provinsi.

Berdasarkan data itu pula 99 anak dinyatakan meninggal dunia setelah mengidap gagal ginjal akut. 

Sementara itu, Pemerintah Kota Surabaya (Pemkot Surabaya) belum menerima laporan adanya kasus terkait di Kota Pahlawan.

Baca Juga: Bacaan Surat Yasin Lengkap Ayat 1-83, Panjatkan untuk Kesembuhan atau Jelang Ujian

"Jadi kita belum mendapatkan laporan. Dan itu memang declare-nya dari pusat. Jadi nanti mohon ditunggu dari pemerintah pusat hasilnya seperti apa," kata Wali Kota Eri Cahyadi, dalam keterangannya.

Meski begitu, Eri mengatakan sudah memberi instruksi kepada dinas kesehatan guna meningkatkan upaya promosi kesehatan. 

"Dinkes sudah saya minta turun untuk menyampaikan di sekolah, di titik-titik tertentu bagaimana menjaga kesehatan, pola hidup sehat," kata dia.

"Karena penyakit apapun itu baliknya ke pola hidup sehat, terutama makanan. Di sekolah-sekolah juga telah disampaikan," terangnya.

Baca Juga: Rizky Billar Bukan Pria Idaman Lesti Kejora, Neizen: Ternyata Tipe Mah Nomer Sekian, Penting Kakak Ganteng

Selain itu, pemkot tengah berdiskusi dengan lembaga pendidikan terkait makanan anak-anak disekolah, yang diharapkan aman dan sehat.

"Ini yang sedang kita diskusikan dengan para kepala sekolah. Salah satunya untuk mencegah (penyakit gagal ginjal misterius) itu," jelasnya.

Menurutnya, dalam upaya mencegah penyakit gagal ginjal akut ini, para orang tua pula perlu sangat memperhatikan anaknya.

"Sebab anak-anak ini kadang (mohon maaf) kalau jajan tidak berpikir ini sehat atau tidak," kata dia.