UMP Jawa Timur Naik Maksimal 10 Persen, Jadi Segini UMK 2023 Surabaya Sidoarjo Gresik Pasuruan Mojokerto

AYOSURABAYA.COM -- Jika UMP Jawa Timur naik maksimal 10 persen, jadi berapa UMK 2023 Surabaya, Sidoarjo, Gresik, Pasuruan, dan Mojokerto?

Surabaya, Sidoarjo, Gresik, Pasuruan, dan Mojokerto diperkirakan masih akan menjadi daerah dengan Upah Minimum Kabupaten/Kota UMK tertinggi lima besar di Jawa Timur pada 2023 nanti.

Saat ini, Surabaya, Sidoarjo, Gresik, Pasuruan, dan Mojokerto berada di ring 1 dengan nilai UMR tertinggi pada 2022. Bagaimana dengan UMK 2023 nanti jika UMP mengalami kenaikan sebesar 10 persen?

Baca Juga: Jadwal Piala Dunia 2022: Inggris vs Iran, Senegal vs Belanda Plus Link Live Streaming Siaran Langsung Gratis

Pemerintah, dalam hal ini Kementerian Ketenagakerjaan (Kemnaker) memastikan ada kenaikan upah minimum untuk UMP dan UMK yang efektif per 1 Januari 2023 nanti.

Setelah ada gelombang protes dari pekerja atau buruh mengenai acuan penetapan upah minimum menggunakan Peraturan Pemerintah Nomor 36 Tahun 2021 tentang Pengupahan yang merupakan turunan dari Undang-Undang (UU) Cipta Kerja No 11/2020, pemerintah kini menetapkan Peraturan Menteri Ketenagakerjaan atau Permenaker Nomor 18 Tahun 2022 tentang Penetapan Upah Minimum 2023.

Permenaker tersebut ditetapkan pada Rabu, 16 November 2022, dan telah diundangkan pada Kamis 17 November 2022. Penetapan kenaikan upah minimum dinyatakan tidak melebihi 10 persen.

"Dalam hal hasil penghitungan penyesuaian nilai upah minimum sebagaimana dimaksud pada ayat (1) melebihi 10% (sepuluh persen), Gubernur menetapkan upah minimum dengan penyesuaian paling tinggi 10% (sepuluh persen)," demikian bunyi Pasal 7 ayat 2 dikutip AyoSurabaya dari Permenaker Nomor 18 Tahun 2022.

Baca Juga: 50 Link Twibbon Hari Guru 25 November 2022, Lengkap Beserta Cara Pasangnya

Dengan demikian, berapa UMK 2023 Surabaya, Sidoarjo, Gresik, Pasuruan, dan Mojokerto jika upah minimum naik maksimal, yakni 10 persen?

Penyesuaian upah minimum pada 2023 nanti mempertimbangkan pertumbuhan ekonomi, inflasi, dan indeks tertentu. Adapun rumus perhitungannya sesuai dengan formula yang tercantum dalam PP 18 tahun 2022.

Formula Penetapan Upah Minimum 2022

UM(t+1) = UM(t) + (Penyesuaian Nilai UM x UM(t)).

UM(t+1) merupakan upah minimum yang akan ditetapkan yang diperoleh dari UM(t) dikalikan Penyesuaian Nilai UM.

UM(t) merupakan Upah Minimum Tahun Berjalan yakni upah minimum pada 2023. Sedangkan, Penyesuaian Nilai UM didapat dari penjumlahan inflasi, peningkatan pertumbuhan ekonomi, dan α.