Eri Cahyadi Bongkar Tarif Praktik Pungli Oknum ASN di Surabaya: Satu Orang Kenek Rp15 Juta Pak!

AYOSURABAYA.COM - Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi nampaknya marah atas kelakuan oknum ASN yang melakukan praktik pungutan liar (pungli) di lingkungan Pemkot Surabaya.

Bagaimana tidak, Eri Cahyadi mendapatkan laporan dari seorang warga Surabaya yang mengaku menjadi korban pungli di penerimaan Tenaga Non-ASN atau Tenaga Kontrak Pemerintah Kota Surabaya.

Berdasarkan cerita Eri Cahyadi, tarif pungli yang dipatok oknum ASN itu mencapai Rp15 juta untuk satu orang yang ingin lolos di penerimaan tersebut.

Baca Juga: Jelang Harlah Satu Abad NU, Banner Erick Thohir Bertebaran di Jalan Kota Surabaya dan Sidoarjo

"Satu orang kenek Rp15 juta pak, wong telu Rp45 juta, durung liyane," tutur Eri Cahyadi, seperti dikutip AyoSurabaya.com dari kanal YouTube Bangga Surabaya.

Lebih lanjut, Wali Kota Surabaya itu mengancam bagi oknum ASN yang telah secara sadar melakukan pungli di lingkungan Pemkot Surabaya.

"Sing ngealkoni yo, gak isok turu nyenyak sampeyan, tak entekno sampeyan!," tambahnya.

"Kurang tah gaji sampeyan, ngomong di sini kalau ada yang bicara kurang, maju ke depan sini!," tanya sang Wali Kota dengan nada yang cukup keras.

Baca Juga: Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi Akan Sebar Luas Nomor Kepala Dinas Kepada Warga Untuk Cegah Pungli

"Malu sampeyan pakai baju cokelat, kalau sampeyan masih meminta sama masyarakat, mana harga diri sampeyan!," bebernya.

Eri Cahyadi juga menambahkan, bahwa ia tidak segan untuk melakukan pemecatan hingga melaporkan sendiri unsur pidana ke kejaksaan maupun ke kepolisian bagi ASN yang kedapatan melakukan pungli.

"Inget, hari ini ketika ada pungli lagi, maka saya pastikan sampeyan tidak bisa lepas, karena saya sendiri yang akan melaporkan pidananya kepada kepolisian dan kejaksaan, saya sendiri yang akan melaporkan tingkah pola sampeyan!," pungkasnya.

Baca Juga: Eri Cahyadi Ajak Masyarakat Surabaya Beralih dari KTP-EL ke IKD, Apa Sih Manfaatnya?