Seperti di antaranya ketika anak SD pulang sekolah, maka harus dipastikan siapa yang akan menjemput. Apakah itu dari orang tua, pihak keluarga atau orang yang dapat dipercaya.
"Kalau (anak) pulang sekolah jangan dilepas begitu saja. Kalau orang tuanya bekerja, pasti ada orang yang dipercaya untuk menjemput, (misal) becak yang menjadi langganan, mungkin begitu, atau siapa itu. Ayo jaga bersama-sama," tuturnya.
Cak Eri menyatakan, sebelumnya Dinas Pendidikan (Dispendik) Kota Surabaya telah mengimbau para orang tua agar dapat memastikan siapa yang menjemput anaknya.
Meski begitu, tidak semua orang tua sanggup menjemput anaknya dikarenakan bekerja.
Baca Juga: Tak Cukup Sanksi Kepegawaian, Eri Cahyadi Bakal Pidanakan Oknum ASN yang Bermain Pungli!
"Di sekolah sudah mengatakan, tapi tidak semua orang tua bisa menjemput karena bekerja. Makanya ketika dia (orang tua) bekerja, siapa yang menjemput anaknya. Pamannya, ataukah tukang becak yang dipercaya," jelasnya.
Selain itu, Cak Eri juga telah meminta Dispendik Surabaya agar ketika siswa belum dijemput orang tua, supaya dibiarkan dahulu di dalam kelas. Khususnya bagi para siswa yang masih berada di jenjang Sekolah Dasar (SD).
"Kemarin sudah saya sampaikan ke Dispendik, bisa tidak kalau kelasnya cukup, waktunya pulang, biarkan di dalam kelas dulu. Nanti kalau sudah ada yang menjemput baru dipulangkan. Kelas berapa sampai kelas berapa, untuk yang kecil-kecil. Kalau yang besar-besar sudah lebih mengerti," bebernya.
Cak Eri menilai, bahwa orang yang membuat atau menyebar kabar penculikan anak sekolah ini disinyalir ingin membuat kegaduhan di tengah masyarakat.
Baca Juga: Eri Cahyadi Tegaskan Pelayanan Perizinan di Surabaya Harus Cepat: Camkan Kepala Dinas!
Meski demikian, ia kembali memastikan jika kabar yang beredar adalah hoaks.
"Karena ada yang laporan di sekolah (penculikan anak) ini, tapi tak cek juga nggak (tidak) ada. Berarti ada hoaks itu, berarti (ada orang) yang senangnya membuat ketidaktenangan atau gaduh," pungkasnya. ***
Artikel Terkait
Apa Itu IKD dan Bagaimana Manfaatnya Dibandingkan dengan KTP-el? Begini Kata Eri Cahyadi
Sanksi Tegas dari Eri Cahyadi Intai Kepala Dinas yang Tak Becus Urus Pelayanan Perizinan di Surabaya
Eri Cahyadi Ajak Masyarakat Surabaya Beralih dari KTP-EL ke IKD, Apa Sih Manfaatnya?
Tak Cukup Sanksi Kepegawaian, Eri Cahyadi Bakal Pidanakan Oknum ASN yang Bermain Pungli!
Viral Video Kelompok Perusuh yang Berbuat Onar, Wali Kota Eri Cahyadi: Tidak Ada Gangster di Surabaya!
Eri Cahyadi Bongkar Tarif Praktik Pungli Oknum ASN di Surabaya: Satu Orang Kenek Rp15 Juta Pak!
Peringatan Satu Abad NU, Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi Ceritakan Kisah Teladan KH Hasyim Asy'ari