Buatkan Grup WA, Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi Tegaskan Ketua RT, RW dan LPMK Tidak Terjebak Pungli

AYOSURABAYA.COM - Sebanyak 3000 Ketua RT, RW, dan Lembaga Pemberdayaan Masyarakat Kelurahan (LPMK) dikumpulkan oleh Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi, di Ballroom Gedung Empire Palace, Selasa (14 Februari 2023).

Eri Cahyadi memberikan arahan dan masukan kepada seluruh Ketua RT, RW, dan LPMK agar bekerja sesuai amanah.

Ketua RT, RW, dan LPMK yang baru saja dilantik diharapkan bekerja tidak untuk rakyat, karena menurut Eri Cahyadi pemimpin sejati adalah yang selalu dekat dengan warganya.

Baca Juga: Pilot Susi Air Disandera KKB, Polri Terjunkan 143 Personel Brimob Untuk Penanganan Situasi Kamtibmas di Papua

“Ketika sudah terpilih, maka panjenengan (anda) harus bekerja untuk kepentingan rakyat. Jangan untuk wali kota, DPRD apalagi partai,” kata Wali Kota Eri dikutip dari laman Pemkot Surabaya Rabu (15 Februari 2023).

Selain itu, Ketua RT, RW, dan LPMK mampu memberikan pelayanan yang terbaik untuk warganya, terutama ketika ada warga yang mengurus administrasi kependudukan (adminduk), bantuan sosial, penanganan stunting dan lainnya.

Lebih lanjut, Eri Cahyadi juga mewanti-wanti Ketua RT, RW, dan LPMK tidak terjebak pungli, serta berhati-hati ketika meminta iuran kepada warga.

Baca Juga: Lansia ODGJ Ditemukan Meninggal Dunia dan Tinggalkan Uang Ratusan Juta, Ternyata Diperoleh Dari Hal Ini

“Asalkan untuk kepentingan warga. Tapi kalau bukan untuk kepentingan warga, diharapkan hati-hati,” tegasnya. 

Selanjutnya, Eri Cahyadi meminta Camat dan Lurah untuk membuat WhatsApp grup (WAG), agar mencegah Ketua RT, RW, dan LPMK melakukan pungli.

“Nanti saya ada di dalam grup itu, ikut memantau teman-teman RT, RW, dan LPMK. Ketika ada masalah bisa tolong disampaikan di grup WA,” ujar Cak Eri. 

Baca Juga: Kejagung Ungkap Alasan Menkominfo Johnny G Plate Diperiksa: Untuk Memperkuat Pembuktian Dugaan Korupsi

Dengan adanya grup WA tersebut, ia berharap lurah dan camat langsung merespon, ketika Ketua RT, RW, dan LPMK membutuhkan bantuan. 

“Jadi jangan sampai ke depannya ada masalah yang berimbas pada hukum,” pungkasnya.***