Waspada, Taburkan Garam Berlebih ke Makanan Bisa Tingkatkan Risiko Stroke

- Rabu, 14 September 2022 | 13:45 WIB
Menaburkan garam pada makanan. Menaburkan garam secara berlebihan di makanan dapat meningkatkan tekanan darah dan mengarah pada risiko strok. (Republika)
Menaburkan garam pada makanan. Menaburkan garam secara berlebihan di makanan dapat meningkatkan tekanan darah dan mengarah pada risiko strok. (Republika)

AYOSURABAYA.COM -- Sebagian orang beranggapan menambahkan garam ke masakan memang sudah jadi hal lumrah untuk menyedapkan rasanya. Akan tetapi, jumlah garam yang ditambahkan ke hidangan perlu dicermati.

Menaburkan garam secara berlebihan di makanan dapat meningkatkan tekanan darah dan mengarah pada risiko strok. Strok merupakan kondisi medis serius yang terjadi ketika suplai darah ke bagian otak terputus.

Dilansir dari Republika.co.id, Dokter Sarah Jarvis dari LoSalt, penyedia produk garam khusus yang mengandung lebih sedikit natrium, menjelaskan bahwa garam adalah sumber natrium terbesar dalam makanan.

Terlalu banyak natrium berkontribusi terhadap tekanan darah tinggi alias hipertensi. Kondisi ini meningkatkan risiko serangan jantung dan strok.

"Hipertensi merupakan faktor risiko kematian nomor satu secara global, dan pada 2019, menyebabkan lebih dari setengah kasus penyakit jantung koroner, strok, dan gagal jantung dialami di seluruh dunia, dengaan lebih dari 10 juta kematian," kata Jarvis.

Kabar baiknya, mengurangi garam dalam jumlah kecil saja bisa membantu. Jarvis menjelaskan, setiap satu gram garam yang dihilangkan dari menu harian sama saja menurunkan 4.147 kasus kematian dini. Jumlah garam pada konsumsi harian perlu disesuaikan dengan pedoman umum.

Baca Juga: Link Live Streaming dan TV Penyiar Laga Timnas Indonesia di Piala Asia U20

Baca Juga: Raih Kemanangan Lawan Ajax, Virgil van Dijk Beberkan Rahasia Kemenangan Liverpool

Baca Juga: Pendaftaran CPNS 2022: Ini 3 Pelamar Prioritas dan Mekanisme Seleksi yang Berbeda dari Sebelumnya

Layanan Kesehatan Nasional Inggris (NHS) merekomendasikan orang dewasa mengonsumsi maksimal enam gram garam sehari, atau setara dengan satu sendok teh. Anjuran Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) lebih rendah lagi, yakni hanya lima gram garam per hari.

Sas Parsad dari The Gut Co juga memiliki pendapat serupa soal perlunya membatasi asupan garam. Dia mengutip hasil penelitian yang menunjukkan bahwa pola makan tinggi garam dapat menyebabkan kembung berlebihan, sebuah indikasi bahwa usus tidak sehat.

Editor: Rizma Riyandi

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X