Tomboan dan Pertirtaan Ngawonggo, Perpaduan Wisata Alam dan Sejarah, Keramahtamahan dan Ketenangan

- Minggu, 18 September 2022 | 16:43 WIB
Wisata sejarah Situs Patirtaan Ngawonggo. (Dok Pribadi/ Reny Diana Putri)
Wisata sejarah Situs Patirtaan Ngawonggo. (Dok Pribadi/ Reny Diana Putri)

AYOSURABAYA.COM -- Banyak yang belum tahu perpaduan wisata alam dan sejarah, Tomboan dan Situs Patirtaan Ngawonggo di Desa Ngawonggo Kecamatan Tajinan, Kabupaten Malang ini.

Lokasi Tomboan dan Situs Patirtaan Ngawonggo ini berada di perkampungan Dusun Nanasan. Berada di tempat wisata ini, serasa membangkitkan memori masa kecil bagi sebagian orang.

Menikmati alam sekaligus mengetahui sejarah yang tersisa di tempat wisata Tomboan dan Situs Patirtaan Ngawonggo ini, berarti pula menikmati keramahtamahan dan ketenangan.

Baca Juga: Kartu Prakerja Gelombang 46 Tak Dibuka Hari Ini, Belum Ada Pengumuman Hasil Seleksi Gelombang 45

Memasuki lokasi Tomboan dan Situs Patirtaan Ngawonggo, melalui jalan berbatu selebar kurang lebih 3 meter ini sudah terasa getaran tak biasa, terutama bagi yang penat dengan keseharian atau hiruk piku perkotaan.

Berjalan sekitar 1 km, tanah lapang lumayan luas menyambut. Sejurus itu, ada gapura bambu menyambut para pengunjung yang siap menerima keramahtamahan para laden.

Suara daun bambu tertiup angin saling bergesekan menjadi melodi merdu diantara suara arus air sungai sekitar Patirtaan Ngawonggo.

Baca Juga: Selain MP3 Juices, Pakai Ini Biar Download Video YouTube Jadi MP3 Makin Praktis dan Mudah

Sepoi-sepoi angin menyambut selaras dengan sambutan laden yang menawarkan minuman rempah atau kopi, atau teh yang disajikan langsung dalam keadaan panas. Cocok sekali dengan suasana sekitar.

Patirtaan Ngawonggo merupakan situs sejarah berupa air suci untuk peribadatan dengan batu padas bermotif dan mengalirkan udara.

Lokasi sejarah ini diidentifikasi sebagai peninggalan arkeologis yang berasal dari kerajaan Hindu­ Budha antara abad ke 10-13 M (masa peralihan kerajaan Kediri ke Singosari).

Baca Juga: Siap-Siap! BSU 2022 Tahap 2 Cair Pekan Depan, Ini Cara Daftarnya BLT Subsidi Gaji Rp600 Ribu

Patirtaan Ngawonggo ditetapkan sebagai Cagar Budaya setelah ditemukan kembali oleh Muhammad Yasin dari Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis).

Ia bersama kawan-kawan komunitasnya lantas mengunggah video lokasi bersejarah di desanya itu disalah satu kanal YouTube, pada April tahun 2017 lalu.

Menurut keterangan salah satu laden yang dihimpun AyoSurabaya, saat itu Muhammad Yasin dan komunitasnya melakukan pembersihan di sekitar lokasi.

Halaman:

Editor: Reny Diana Putri

Artikel Terkait

Terkini

X