AYOSURABAYA.COM -- Banyak yang belum tahu perpaduan wisata alam dan sejarah, Tomboan dan Situs Patirtaan Ngawonggo di Desa Ngawonggo Kecamatan Tajinan, Kabupaten Malang ini.
Lokasi Tomboan dan Situs Patirtaan Ngawonggo ini berada di perkampungan Dusun Nanasan. Berada di tempat wisata ini, serasa membangkitkan memori masa kecil bagi sebagian orang.
Menikmati alam sekaligus mengetahui sejarah yang tersisa di tempat wisata Tomboan dan Situs Patirtaan Ngawonggo ini, berarti pula menikmati keramahtamahan dan ketenangan.
Baca Juga: Kartu Prakerja Gelombang 46 Tak Dibuka Hari Ini, Belum Ada Pengumuman Hasil Seleksi Gelombang 45
Memasuki lokasi Tomboan dan Situs Patirtaan Ngawonggo, melalui jalan berbatu selebar kurang lebih 3 meter ini sudah terasa getaran tak biasa, terutama bagi yang penat dengan keseharian atau hiruk piku perkotaan.
Berjalan sekitar 1 km, tanah lapang lumayan luas menyambut. Sejurus itu, ada gapura bambu menyambut para pengunjung yang siap menerima keramahtamahan para laden.
Suara daun bambu tertiup angin saling bergesekan menjadi melodi merdu diantara suara arus air sungai sekitar Patirtaan Ngawonggo.
Baca Juga: Selain MP3 Juices, Pakai Ini Biar Download Video YouTube Jadi MP3 Makin Praktis dan Mudah
Sepoi-sepoi angin menyambut selaras dengan sambutan laden yang menawarkan minuman rempah atau kopi, atau teh yang disajikan langsung dalam keadaan panas. Cocok sekali dengan suasana sekitar.
Patirtaan Ngawonggo merupakan situs sejarah berupa air suci untuk peribadatan dengan batu padas bermotif dan mengalirkan udara.
Lokasi sejarah ini diidentifikasi sebagai peninggalan arkeologis yang berasal dari kerajaan Hindu Budha antara abad ke 10-13 M (masa peralihan kerajaan Kediri ke Singosari).
Baca Juga: Siap-Siap! BSU 2022 Tahap 2 Cair Pekan Depan, Ini Cara Daftarnya BLT Subsidi Gaji Rp600 Ribu
Patirtaan Ngawonggo ditetapkan sebagai Cagar Budaya setelah ditemukan kembali oleh Muhammad Yasin dari Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis).
Ia bersama kawan-kawan komunitasnya lantas mengunggah video lokasi bersejarah di desanya itu disalah satu kanal YouTube, pada April tahun 2017 lalu.
Menurut keterangan salah satu laden yang dihimpun AyoSurabaya, saat itu Muhammad Yasin dan komunitasnya melakukan pembersihan di sekitar lokasi.
Artikel Terkait
10 Kuliner Khas Jawa Timur Bikin Nagih, Mana yang Belum Pernah Kamu Coba, Rek?
5 Wisata Kuliner Seputar Kampus di Sigura-gura Malang, Makan Ala Anak Kos
5 Tempat Wisata Kuliner Khas Kediri yang Unik dan Wajib Dicoba, Dijamin Rasanya Nampol!
Telaga Sarangan, Wisata Magetan Penuh Pesona Cocok untuk Akhir Pekan Bersama Keluarga
Eri Cahyadi Ikut Lomba Tarik Tambang di Kenjeran, Ini Bisa Jadi Wisata Surabaya
Wisata Religi Jatim, Coba Ziarah ke Makam Joko Tingkir Mas Karebet yang Sering Dikunjungi Gus Dur
Rekomendasi Kuliner Khas di Surabaya yang Menggugah Selera, dari Rawon sampai Sate Kelapa
5 Rekomendasi Wisata Alam Terdekat dari Surabaya : Cocok untuk Menghilangkan Penat
Berita Populer Senin 22 Agustus 2022, dari Dugaan Data Pelanggan Indihome Bocor sampai Wisata Alam di Surabaya
12 Taman Wisata Ramah Anak Gratis di Kota Surabaya, Cocok untuk Libur Akhir Pekan
Liburan Akhir Pekan ke Wisata Bukit Gandrung Tanggulasi Kediri, Bisa Ngegrill Bareng Teman dan Keluarga
Daftar Tempat Wisata Camping Terbaru di Jawa Timur yang Seru dan Menarik Dikunjungi untuk Liburan Akhir Pekan