BATU, AYOSURABAYA.COM -- Sejumlah pihak dan instansi pemerintahan berupaya melakukan evakuasi korban luka, jiwa, dan terdampak banjir bandang di Kota Batu. Bahkan, Forkopimda Jatim telah melakukan langkah antisipatif dengan menerjunkan sejumlah bantuan.
Gubernur Jatim, Khofifah Indar Parawansa mengatakan, dibutuhkan peralatan khusus untuk mempercepat proses evakuasi korban dan material pada permukaan yang telah tertutup lumpur. Mengingat, banjir bandang menyisakan lumpur yang cukup tebal dan mempersulit proses evakuasi.
Khofifah lantas meminta untuk menerjunkan tim yang dilengkapi dengan anjing pelacak. Ia menilai, hak itu dianggap efektif untuk mengetahui letak atau keberadaan korban yang tertimbun lumpur.
Baca Juga: Korban Tewas Banjir Bandang Kota Batu Bertambah dari 2 Menjadi 6, Ini Daftar Namanya
"Supaya bisa mengidentifikasi titik-titik korban yang belum ditemukan, memang membutuhkan bantuan anjing pelacak," kata Khofifah, Jumat (5/11/2021).
Ihwal proses rehabilitasi dan rekonstruksi, Khofifah mengungkapkan, pihaknya hendak berkoordinasi dengan Kementerian PUPR dan Pemkot Batu. Sebab, bagian dari aliran anak sungai Brantas masih terdampak aliran banjir.
"Kami akan menyiapkan sand bag dan bronjong sesuai kebutuhan. Kami (Forkopimda) sudah membahas kaitan rekonstruksi secara permanen maupun darurat," ujarnya.
Baca Juga: BNPB Klarifikasi 28 Orang Hilang saat Banjir di Luwu Sulawesi
Berdasarkan prediksi dari BMKG, akan ada hujan susulan. Kendati, curah hujan belum diketahui secara detil, pun dengan besaran wilayahnya.
Artikel Terkait
Profil Siti Nurbaya Bakar Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan, Cuitannya Sempat Tuai Kritik Netizen
Kuliner Surabaya Enak dan Murah: Nasi Goreng Ranjau dengan Puluhan Cabai, Dijamin Auto Melek
Terbaru! Cara Cek Bansos atau BLT Anak Sekolah
Terbaru! Syarat Daftar Bansos atau BLT Anak Sekolah
14 Pahlawan Nasional yang Lahir di November, Salah Satunya Yos Sudarso yang Gugur di Atas KRI Macan Tutul