WHO Imbau Perayaan Natal Dibatalkan di Negara yang Mengalami Lonjakan Kasus Varian Omicron

- Selasa, 21 Desember 2021 | 16:32 WIB
Ilustrasi virus Corona varian Omicron.
Ilustrasi virus Corona varian Omicron.

AYOSURABAYA.COM – Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mengingatkan negara-negara yang sedang mengalami kenaikan kasus Covid-19 untuk menunda atau membatalkan perayaan Natal.

Hal ini, kata WHO, untuk menghentikan penyebaran varian Omicron yang terbukti menyebar lebih cepat dari varian Delta.

“Sebuah acara yang dibatalkan lebih baik daripada kehidupan yang dibatalkan,” kata Direktur Jenderal WHO Tedros Adhanom Ghebreyesus dalam konferensi persnya di Geneva dilansir dari SBS, Selasa 21 Desember 2021.

"Lebih baik membatalkan sekarang dan merayakannya nanti daripada merayakan sekarang dan berduka nanti,” lanjutnya.

Baca Juga: 3000 Anggota Banser Jaga Muktamar ke-34 Nahdlatul Ulama di Lampung

Tedros memperingatkan bahwa selain varian Omicron menyebar lebih cepat daripada varian Delta, Omicron juga menyebabkan infeksi pada orang yang sudah divaksinasi atau yang telah pulih dari Covid-19.

"Sekarang ada bukti yang konsisten bahwa Omicron menyebar secara signifikan lebih cepat daripada varian Delta," katanya.

"Dan kemungkinan besar orang yang divaksinasi atau pulih dari Covid-19 dapat terinfeksi kembali," tutur dia.

Baca Juga: Pemkot Surabaya Rotasi Sejumlah Jabatan ASN, Cak Eri: Itu Hal Biasa

Kepala ilmuwan WHO Soumya Swaminathan mengatakan bahwa varian Omicron menghindari beberapa respons kekebalan tubuh, yang berarti bahwa program dosis booster atau ketiga yang digunakan di banyak negara harus ditargetkan pada orang-orang dengan sistem kekebalan yang lebih lemah.

“Omicron tampaknya lebih pintar dalam menghindari antibodi yang dihasilkan oleh beberapa vaksin Covid-19 tetapi ada bentuk kekebalan lain yang dapat mencegah infeksi dan penyakit, karena kami tidak percaya semua vaksin menjadi tidak efektif sama sekali,” ujarnya.

Editor: Andres Fatubun

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X