Australia Laporkan Kematian Pertama Akibat Varian Omicron

- Senin, 27 Desember 2021 | 13:36 WIB
Ilustrasi virus Corona varian Omicron.
Ilustrasi virus Corona varian Omicron.

AYOSURABAYA.COM – Pemerintah Australia melaporkan kasus kematian pertama akibat varian Omicron.

Kasus tersebut terjadi di negara bagian New South Wales. Mulai minggu lalu, negara bagian tersebut mencatat lonjakan kasus Covid-19 yang dirawat di rumah sakit.

Terdapat sekitar 6.324 kasus baru terdeteksi di NSW dari 97 ribu lebih testing yang dilakukan per 26 Desember 2021. Adapun kasus kematian akibat varian Omicron adalah seorang pria yang berusia 80-an.

Baca Juga: Filosofi Masjid Raya Sumatera Barat yang Menang Desain Terbaik Dunia

Pria tersebut diketahui terinfeksi dari sebuah fasilitas Care Wells Lilian Uniting di Parramatta Utara, Australia. Pria itu telah mendapatkan dua dosis vaksin Covod-19 namun memiliki riwayat kesehatan.

Saat ini, New South Wales mencatat ada 520 orang yang harus mendapatkan perawatan di rumah sakit, 55 orang di antaranya dalam perawatan insentif dan 17 orang harus memakai ventilator.

"Untuk mengurangi tekanan pada rumah sakit, kami mendorong warga untuk melakukan tes PCR jika memiliki gejala covid-19, atau anda termasuk kontak terdekat atau memiliki paparan risiko tinggi atau diimbau untuk melakukan tes, "kata salah satu petugas kesehatan NSW Christine Selvey, dilansir dari Canberra Times, Senin 27 Desember 2021.

Baca Juga: Spiderman No Way Home Jadi Film Pertama Raup USD 1 Miliar Selama Pandemi

New South Wales mengalami lonjakan kasus yang besar disaat Perdana Menteri Scott Morrison tidak menerapkan kembali kebijakan lockdown maupun penggunaan wajib masker.

Negara bagian itu merupakan yang terpadat di Australia, menyumbang sebagian besar kasus Covid-19 secara nasional di Australia. Disamping New South Wales, negara bagian Victoria juga mengalami peningkatan tajam. Tercatat ada 2.005 kasus baru pada Kamis lalu dan 10 kematian.

Dalam konferensi persnya, Morrison mengadakan pertemuan kabinet dengan para pemimpin negara bagian dan teritori Australia. Dia mengatakan bahwa dia tidak mempertimbangkan adanya kebijakan lockdown kembali dan mandate penggunaan masker.

Baca Juga: Preview, Perkiraan Susunan Pemain, dan Rekor Pertemuan Newcastle United vs Manchester United

Dia lebih mengambil kebijakan mempercepat vaksin booster. Morrison mempertimbangkan untuk mempersingkat jarak suntikkan antara dosis kedua dengan suntikkan booster atau dosis ketiga. Saat ini keputusan sedang diserahkan pada Kelompok Penasihat Teknis Imunisasi Australia.

Editor: Andres Fatubun

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X