BUBUTAN, AYOSURABAYA.COM - Relawan Pendamping pada Program Pendampingan Keluarga pasien Covid-19 Rumah Sakit Lapangan Indrapura (PPKPC-RSLI) Surabaya kembali menggelar wisuda pada para penyintas Covid-19.
Wakil profesi perawat RSLI Surabaya, Muhammad Hasan, mengatakan 11 pasien yang diwisuda kali ini menjadi istimewa lantaran menggenapi lebih dari 10.000 penyintas sejak awal beroperasi. Seluruh penyintas merupakan Pekerja Migran Indonesia (PMI).
"Kesembuhan ini harus disyukuri, semoga para penyintas segera pulang dan berkumpul dengan keluarganya di rumah masing-masing," kata Hasan, Minggu (26/9/2021).
Baca juga :
- Viral Video Via Vallen Teriak Histeris Setelah Mendengar Suara Misterius
- Tata Cara Sholat Istikharah dan Doa Setelahnya
- 5 Alasan Berpindah dari Tv Analog ke Digital
Hasan menyebut, total wisudawan dan wisudawati penyintas Covid-19 sejak awal RSLI Surabaya berdiri mencapai 10.009 pasien. Menurutnya, penyembuhan itu tak hanya kerja keras para dokter dan perawat, tapi juga semangat pasien untuk segera pulih.
Meski begitu, ia berharap para penyintas dapat menyampaikan edukasi ke masyarakat sekitar tempat tinggalnya bahwa Covid-19 masih ada dan tetap menerapkan prokes secara ketat.
"Semoga hal itu (penyebaran Covid-19) tidak terjadi dengan dibentengi kesadaran dan komitmen masyarakat menjalankan prokes secara konsisten, dukungan pemerintah, hingga stakeholder dengan menjalankan 3T dengan baik dan benar," ujarnya
Sementara itu, dokter umum RSLI Surabaya, dr. Jose Asmara menuturkan, meski capaian tersebut merupakan bukti dedikasi para awak RSLI selama hampir satu setengah tahun bertugas di Surabaya, ia ingin wisuda tersebut adalah yang pertama dan terakhir. Menurutnya, penyebaran Covid-19 yang menyerang semua kalangan anak-anak, pemuda, dewasa, dan lansia.
"Tidak perlu ada lagi wisuda yang ke 11.000. Semoga pandemi covid-19 cepat berakhir. Hari ini juga momentum untuk mengenang bahwa selama pandemi nakes juga banyak terpapar dan berguguran," tuturnya.
Senada dengan Hasan, Jose ingin para penyintas menjadi penyambung lidah dengan mengedukasi masyarakat sekitar. Minimal, pada keluarga dan tetangga sendiri.
Sedangkan, wisudawati ke 10.000 Tri Wahyuni mengaku senang bisa sembuh dan segera pulang ke ka.pung halamannya di Lumajang. PMI dari Malaysia itu berharap, seluruh pasien di RSLI bisa segera pulih dan bertemu dengan keluarga.
"Semoga kami cepat sampai di rumah dan pulang, semoga pasien cepat habis, dan Covid-19 ini segera berakhir," katanya.
Sampai Minggu (26/9/2021) sore ini, pasien Covid-19 yang masih dirawat di RSLI tersisa 68 orang yang terdiri dari 32 laki-laki dan 36 perempuan. Dari jumlah tersebut, 64 pasien berasal dari PMI dan 4 pasien mandiri.
Selama 15 bulan beroperasi, RSLI sudah menerima sejumlah 10.559 pasien Covid-19, mulai pasien tanpa gejala sekitar 3500 orang, 6536 orang gejala ringan, 223 orang gejala sedang, sampai 80 orang gejala berat.
Artikel Terkait
BOR RSLI Surabaya Turun ke Angka 60 Persen
Tugas Penanggungjawab RSLI Surabaya dr Nalendra Rampung
Pakar Patologi RSLI Surabaya Minta Semua Pihak Waspadai Penyebaran Varian Mu
Pertama Kalinya, Pasien Covid-19 Melahirkan di RSLI Surabaya
RSLI Covid-19 Surabaya Siagakan Nakes dan Kelengkapan untuk Pasien Covid-19 yang Akan Melahirkan