Gempa Magnitudo 4,8 Guncang Pacitan, Terasa Hingga Trenggalek

- Rabu, 13 Oktober 2021 | 14:16 WIB
Pusat gempa yang mengguncang kawasan Pacitan dan sekitarnya pada Rabu 13 Oktober 2021.  (BMKG Juanda)
Pusat gempa yang mengguncang kawasan Pacitan dan sekitarnya pada Rabu 13 Oktober 2021. (BMKG Juanda)

GAYUNGAN, AYOSURABAYA.COM -- Gempa bumi magnitudo atau berkekuatan 4.8 Skala Richter (SR) mengguncang kawasan Pacitan pada Rabu 13 Oktober 2021 siang sekitar pukul 12.00.47 WIB.

Kepala Seksi Data dan Informasi Badan Metereologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Klas I Juanda Surabaya, Teguh Tri Susanto mengatakan, gempa yang mengguncang daerah Pacitan adalah gempa jenis tektonik.

Episenter atau titik gempa bumi terletak pada koordinat 8,87 LS dan 110,97 BT atau berlokasi di laut pada jarak 78 km arah Barat Daya, Pacitan, Jatim.

Baca Juga: 5 Manfaat Google Assistant di Ponsel Kamu, Disuruh Ketawa pun Bisa

"(Titik gempa) diperkirakan pada kedalaman 55 kilometer," kata Teguh dalam siaran tertulis, Rabu (13/10/2021).

Dengan memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenternya, Teguh menyatakan bila gempa yang terjadi merupakan jenis gempa dangkal akibat aktivitas subduksi Lempeng Indo-Australia yang menunjam ke bawah Lempeng Eurasia di Samudra Hindia, Selatan Jawa. Menurutnya, guncangan gempa bumi dirasakan di sekitar Kabupaten Pacitan, mulai dari Wonogiri, Trenggalek, hingga Gunungkidul.

"Getaran gempa bumi dirasakan nyata dalam rumah. Terasa getaran seakan-akan ada truk berlalu. Bantul, Yogyakarta II MMI (Getaran dirasakan oleh beberapa orang, benda-benda ringan yang digantung bergoyang," ujarnya.

Baca Juga: Doa Katolik Angelus dalam Bahasa Indonesia dan Waktu serta Tujuannya

Beruntung, tidak tercatat gempa susulan atau aftershock lagi dengan durasi 40 menit pasca gempa pertama. Meski begitu, ia mengimbau agar masyarakat tetap tenang.

"Tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya," tuturnya.

Selain itu, Teguh berharap agar warga Jatim menghindari bangunan yang retak atau rusak yang diakibatkan oleh gempa. Ia juga ingin agar warga memeriksa dan memastikan bangunan tempat cukup tahan gempa ataupun tidak ada kerusakan akibat getaran gempa yang membahayakan kestabilan bangunan sebelum kembali ke dalam rumah.

Baca Juga: Gratis, Cara Mendownload Squid Game Bersubtitel Indonesia di Telegram

"Pastikan informasi resmi hanya bersumber dari BMKG yang disebarkan melalui kanal komunikasi resmi yang telah terverifikasi (Instagram/Twitter @infoBMKG), website (https://www.bmkg.go.id atau inatews.bmkg.go.id), telegram channel (https://t.me/InaTEWS_BMKG), atau melalui Mobile Apps (IOS dan Android): wrs-bmkg atau infobmkg," tutupnya.

Kendati demikian, belum diketahui pasti apakah ada korban luka dan meninggal dunia akibat gempa kali ini. Pun dengan kerugian materiil atau jumlah kerusakan yang dialami masyarakat.

 

Editor: Andres Fatubun

Tags

Artikel Terkait

Terkini

Kongres PWI di Bandung Hasilkan Poin-poin Ini

Rabu, 27 September 2023 | 11:15 WIB

Jokowi Minta PWI Tetap Jaga Profesionalisme

Senin, 25 September 2023 | 17:12 WIB

4 Tips Memasang Lampu LED Buat Akuarium

Rabu, 16 Agustus 2023 | 12:03 WIB

BUMN Gelar Pasar Murah di Tugu Pahlawan Surabaya

Minggu, 13 Agustus 2023 | 21:35 WIB
X