Belasan Desainer Surabaya Tampikan Rancangan Busana Hari Pahlawan

- Senin, 8 November 2021 | 12:05 WIB
Busana milik desainer Cahya Budi Saptono dan Murni Yanti. (ayosurabaya/Praditya Fauzi Rahman)
Busana milik desainer Cahya Budi Saptono dan Murni Yanti. (ayosurabaya/Praditya Fauzi Rahman)

GAYUNGAN, AYOSURABAYA.COM -- Beragam jenis busana para desainer dipamerkan dalam ajang Surabaya Fashion Festival (SFW) di Atrium Grand City Mall, Kecamatan Genteng, Kota Surabaya. Mulai dari gaun, gamis, kemeja, hingga aneka jenis pakaian casual hingga resmi lainnya.

Peragaan busana tersebut diikuti belasan desainer. Tercatat, ada 10 hingga 11 perancang busana yang unjuk gigi melalui paras cantik dan rupawan para model.

Salah satunya adalah busana dari desainer Cahya Budi Saptono. Balutan busana yang dirancang bersama Murni Yanti itu ditepatkan dengan momentum hari pahlawan.

Baca Juga: 5 Manfaat Sukun yang Sering Dijadikan Menu Sarapan Gubernur Jatim, Dapat Menurunkan Gula Darah

Menurutnya, rancangan busana tersebut mencerminkan ketangguhan arek-arek Suroboyo dalam meraih kemerdekaan. Selain itu, digambarkan pula logo Suro dan Boyo pada salah satu bagian, tepatnya pada sisi ekor baju yang ditampilkan.

"Itu (Suro dan Boyo), mencerminkan ketangguhan para pemuda ketika mempertahankan (Kota Surabaya)," katanya, Senin (8/11/2021).

Agar lebih anggun nan elok, ia menambahkan motif bunga tebebuya yang bermekaran. Dalam corak tersebut, ia menaruh secerca harapan, yakni Kota Surabaya agar lebih bersinar dadi waktu ke waktu.

Baca Juga: Klasemen Liga Inggris Terbaru Setelah Liverpool dan Manchester United Mengalami Kekalahan

Selain itu, ia mengaku juga menyematkan tema raja dan ratu. Maknanya, busana yang diperagakan diharap dapat mengkisahkan ketangguhan raja dan ratu dari masa ke masa Kerajaan Majapahit. Terlebih, ketika mempertahankan kedaulatan negara.

Ia menjelaskan, rancangan baju tersebut telah dikerjakannya sendiri pada sisi corak dan gambar. Sedangkan, jenis yang digunakan adalah fabric painting atau lukisan di kain yang juga digarap sendiri.

"Karena, (desain, motif, dan jenis) tidak akan bisa ditiru, keluar dari hati kita sendiri, ini spesifik," ujarnya.

Baca Juga: Lirik Lagu Pada Pahlawan Ciptaan C. Simanjuntak, Wajib untuk Memperingati Hari Pahlawan

Sementara, warna hitam dipilih sebagai warna dasar kain untuk melambangkan ketangguhan. Begitu juga dengan corak berwarna emas.

"Di era sekarang, kita kaitkan dengan kepemimpinan wanita di Jawa Timur, khususnya di Surabaya. Only one for one design. Untuk koleksinya, biasanya limited edition," tuturnya.

Halaman:

Editor: Andres Fatubun

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X