Gubernur Imbau Percepat Vaksin Covid-19 jelang Hari Raya Natal dan Tahun Baru 2022

- Selasa, 16 November 2021 | 16:35 WIB
Gubernur Imbau Percepat Vaksin Covid-19 jelang Hari Raya Natal dan Tahun Baru 2022 (Suara.com)
Gubernur Imbau Percepat Vaksin Covid-19 jelang Hari Raya Natal dan Tahun Baru 2022 (Suara.com)

GENTENG, AYOSURABAYA.COM -- Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa mengatakan pihaknya telah melakukan Rapat Koordinasi (Rakor) tingkat Provinsi bersama Forkopimda Jatim. Meski kasus Covid-19 melandai dan terus menurun, ia terus mengingatkan masyarakat agar tetap disiplin menjalankan prokes jelang Hari Raya Natal dan Tahun Baru 2022.

Masyarakat khawatir akan terjadinya lonjakan kasus Covid-19 terulang kembali. Terlebih, ketika ada perayaan atau momen-momen tertentu yang menimbulkan kerumunan, seperti Hari Raya Natal dan Tahun Baru 2022 yang akan berlangsung bulan depan.

Maka dari itu, Pemerintah Provinsi Jawa Timur (Pemprov Jatim) mengupayakan beragam langkah antisipatif agar lonjakan kasus Covid-19 tak terjadi. Pun saat menjelang libur Hari Raya Natal dan Tahun Baru 2022.

Baca Juga: Dorong Kesehatan Jantung untuk Peringatan Hari Jantung Sedunia

Gubernur Khofifah meminta warga Jatim untuk tidak lengah. Mengingat, saat ini masih dalam pandemi Covid-19.

Oleh karena itu, ia meminta pemerintah daerah setempat bersama Forkopimda untuk melakukan upaya akseleratif vaksinasi Covid-19. Salah satu caranya, bisa dilakukan dengan pendekatan kultural serta kearifan lokal lainnya.

"Saya rasa, seluruh Kepala Daerah ditingkat kabupaten atau kota pasti paham dan memiliki caranya tersendiri dalam melakukan upaya akseleratif yang inovatif tersebut," kata Khofifah dalam keterangannya, Selasa (16/11/2021).

Baca Juga: Daihatsu Indonesia Masters 2021 : The Minions Singkirkan Pasangan Asal Korea Selatan

Khofifah ingin, masyarakat dan pemerintah juga mewaspadai para Pekerja Migran Indonesia (PMI) yang akan masuk ke Jatim melalui pintu pintu non penerbangan internasional. Misalnya, PMI yang disinyalir dari Malaysia dan Singapura yang belakangan ditemukan varian baru Covid-19, yakni AY.4.2 yang telah terdeteksi.

Maka dari itu, Khofifah meminta stakeholder terkait, seperti Kapolda Jatim dan Pangdam V Brawijaya untuk berkoordinasi dengan pemda tempat transit perihal wilayah perlintasan antar provinsi. Sebab, kedatangan para PMI dinilainya bisa melintas melalui pelayaran dan penerbangan domestik.

Kendati gelombang kepulangan PMI yang masif itu belum terjadi, mantan Menteri Sosial RI itu berharap tindakan preventif dan pengawasan kudu digencarkan secepatnya. Termasuk, dari jalur Malaysia ke Indonesia yang dapat diakses melalui beberapa pintu atau 'jalur tikus'.

Baca Juga: Menengok Swasembada Pangan Kelompok Wanita Tani Patih Lima Hijau Ponorogo

"Sangat mungkin mereka (PMI) masuk melalui kapal dan lanjut (perjalanan) domestic flight. Koordinasi dengan kabupaten atau kota yang menjadi perlintasan, harus dikoordinasikan bersama," ujarnya.

Selain itu, ia mewanti-wanti para pimpinan daerah se-Jatim untuk benar-benar mengakselerasikan percepatan vaksinasi Covid-19. Baik dari segi penambahan vaksinator, admin, hingga peningkatan pelayanannya.

Halaman:

Editor: Hartanto Ardi Saputra

Sumber: Ayosurabaya.com

Tags

Artikel Terkait

Terkini

Kongres PWI di Bandung Hasilkan Poin-poin Ini

Rabu, 27 September 2023 | 11:15 WIB

Jokowi Minta PWI Tetap Jaga Profesionalisme

Senin, 25 September 2023 | 17:12 WIB

4 Tips Memasang Lampu LED Buat Akuarium

Rabu, 16 Agustus 2023 | 12:03 WIB

BUMN Gelar Pasar Murah di Tugu Pahlawan Surabaya

Minggu, 13 Agustus 2023 | 21:35 WIB
X